Link, Martapura – Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) bersama tim Percepatan Penurunan Stunting Pusat berkunjung ke Desa Murung Kenanga, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel. Tujuannya monitoring dan evaluasi penurunan stunting.
Kunjungan disambut Wabup Banjar Habib Idrus Al-Habsyie bersama Kepala Bappeda Litbang Hj Siti Hamidah, Kepala Dinas Kesehatan Yasna Khairina, beberapa perwakilan SKPD, pambakal dan tokoh masyarakat setempat.
Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Kependudukan dan Keluarga Berencana dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Redemtus Alfredo Sani Fenat mengatakan, kunjungan dimaksud untuk monitoring perkembangan upaya daerah terhadap penurunan stunting.
” Kita lihat semua daerah di Kalsel mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2021, 2022 termasuk di Kabupaten Banjar. Melalui peran ini kami memberikan masukannya terkait dukungan antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota tentang bagaimana cara menguatkan dari tenaga dilapangan seperti tenaga pendamping keluarga, kader posyandu, PKB terutama dalam penganggaran untuk operasional mereka,” ungkapnya di Desa Murung Kenanga, Martapura, Rabu (18/10/2023) siang.
Menurutnya, untuk air bersih di Desa Murung Kenanga sudah banyak diatasi terutama dari sisi air minum banyak program berkaitan dengan sambungan PTAM. Ada juga secara mandiri yakni sumur dangkal, sumur bor dan lainnya untuk mengisi sambungan rumah dari PTAM.
Sementara sanitasi, lanjutnya juga sudah ada kemajuan seperti tidak buang air di sembarang tempat dan istilah septictank yang dipakai bersama merupakan sebuah inovasi oleh pemerintah daerah untuk meringankan beban rumah tangga kurang mampu yang dapat dikelola bersama seperti mengolah tinja dan sebagainya.
Selain di Kabupaten Banjar, pihaknya juga melakukan monitoring ke 9 daerah lainnya di Kalsel. Namun demikian Alfredo tetap optimis bahwa upaya mewujudkan target angka prevalensi stunting 14% pada 2024 akan dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak terkait. (zainuddin/BBAM)