spot_img

Shalawatan dan Tausiyah Bersama Buya Arrazy di Malam ke 17 Ramadhan 

Link, Martapura – Bertepatan dengan malam Nuzulul Qur’an atau malam ke 17 Ramadan, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menggelar shalawat dan tausiah di Bumi Sholawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Rabu (27/3) malam.

Shalawatan dan tausiah ini kembali menghadirkan Dr. H. Arrazy Hasyim, MA atau Buya Arrazy dengan tema Jalan Menuju Pulang 10 Akhir Zaman dan Alam Keabadian.

Shalawatan dan tausiah diawali dengan buka bersama diawali dengan berbuka puasa bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat maghrib dan isya serta shalat tarawih berjamaah.

Pembacaan maulid dari grup maulid Al Husin dari Pekauman Dalam, Martapura.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para santri serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Kalsel, serta warga sekitar kawasan Kiram maupun yang datang dari berbagai daerah di Kalsel.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini.

Paman Birin juga bersyukur karena Buya Arrazy dapat hadir dan menyampaikan tausiah. “Alhamduillah, Abuya Arrazy dapat hadir kembali walaupun sempat berhalangan hadir,” katanya.

Paman Birin menyebut, waktu terasa begitu cepat berlalu, karena tausiah dengan tema jalan menuju pulang ini adalah yang 10 kalinya dilaksanakan.

“Ini adalah yang ke 10 dilaksanakan, waktu itu berlalu begitu cepat seperti busur panah yang lepaskan dan tidak akan pernah kembali lagi,” sebutnya.

Dalam tausiahnya, Buya Arrazy mengatakan, akhir zaman sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Dikatakan Buya Arrazy, Nabi Muhammad bersabda, jarak pengutusannya dan kiamat seperti dua jari berdekatan yaitu jari telunjuk dan jari tengah.

“Ini bukan menakut-nakuti tetapi bagi para para wali Allah ini adalah kabar gembira karena waktu untuk bertemu semakin dekat,” sebutnya.

Buya Arrazy pun mengimbau kepada jamaah untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan keimanan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pada kesempatan itu, Buya Arrazy Hasyim menyebut, hanya dengan menyebut nama Allah qolbu akan menjadi bahagia.

“Para wali Allah itu tidak terbebani lagi dengan salat karena mereka cinta. Ma’rifat itu mesti dengan cinta,” katanya. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU