Blood Father (2016) adalah film yang disutradarai Jean-François Richetdan, dan ditulis oleh Peter Craig. Meski bukan film dengan budget besar, film yang menggabungkan aksi, kejahatan, dan thriller ini menghadirkan kisah yang cukup menarik untuk disimak.
Blood Father berkisah tentang John Link, diperankan oleh Mel Gibson, mantan narapidana yang tinggal di sebuah peternakan di gurun Mojave
Dia telah lama kehilangan kontak dengan putrinya, Lydia (Erin Moriarty), yang telah menjadi pecandu narkoba. Suatu hari, Lydia muncul di peternakan John dan meminta bantuannya. Dia telah menjadi saksi pembunuhan bos narkoba, dan sekarang para pembunuhnya mengejarnya.
John terpaksa meninggalkan kehidupannya yang tenang dan membantu Lydia melarikan diri. Mereka memulai perjalanan berbahaya melintasi gurun Mojave, dikejar oleh para pembunuh yang semakin dekat.
Blood Father adalah film aksi thriller yang solid. Film ini memiliki alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan adegan aksi yang intens.
Mel Gibson memberikan penampilan yang kuat sebagai John Link, seorang pria yang harus menghadapi masa lalunya untuk menyelamatkan putrinya. Sebaliknya, Erin Moriarty, juga memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai Lydia, seorang gadis yang berjuang untuk mengatasi ketergantungan narkobanya.
Keduanya, dengan cara yang unik, tiba-tiba membuat kita hanyut dalam sebuah petualangan yang menegangkan. Interaksi Mel Gibson sebagai seorang ayah yang mau melakukan apa saja untuk anaknya, jadi kekuatan tersendiri.
Dia mampu menyampaikan berbagai emosi, mulai dari cinta dan kasih sayang, hingga kemarahan dan kesedihan. Dalam salah satu adegan, John Link sedang berbicara dengan Lydia tentang masa lalunya. Dia terlihat marah dan sedih saat menceritakan tentang bagaimana dia gagal membesarkan Lydia.
Adegan lain, John Link harus bertarung untuk melindungi Lydia. Dia terlihat sangat bertekad dan tidak kenal takut. Ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk melindungi putrinya.
Meski adegan aksinya terkadang terasa berlebihan, dan beberapa plot twistnya agak klise, Blood Father tetap jadi sajian yang cukup menghibur
Erin Moriarty, Emosi yang Kompleks
Pemeran Lidya dalam Blood Father (2016), Erin Moriarty, sayangnya tidak tidak terlalu sering diulas. Padahal dia memiliki kualitas akting yang cukup baik. Di film ini, ia juga memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai Lydia. Dia mampu menyampaikan berbagai emosi, mulai dari ketakutan dan frustasi, hingga harapan dan cinta.
Salah satu kekuatan akting Erin Moriarty adalah kemampuannya untuk menunjukkan emosi yang kompleks. Lydia adalah karakter yang kompleks, dan Erin Moriarty mampu menangkap berbagai sisi dari karakter tersebut.
Dalam salah satu adegan, Lydia sedang berbicara dengan John Link tentang masa lalunya. Dia terlihat ketakutan dan frustasi saat menceritakan tentang bagaimana dia terjebak dalam dunia narkoba. Di adegan lain, ketika Lydia mulai menyadari bahwa dia ingin berubah, dia terlihat penuh harapan dan cinta saat berbicara dengan John Link tentang masa depannya. (net)