SPIDER-MAN hadir kembali dalam bentuk animasi, setelah film pertamanya yang berselang 5 tahun. Spider-Man: Across the Spider-Verse masih berdasarkan pada karakter Marvel Comics, yaitu alternatif universe Spider-Man dari Miles Morales dengan durasi 140 menit. Sony mulai mengembangkan sekuel sejak tahun 2018. Film ini akan berfokus pada hubungan antara Miles yang diperankan oleh Moore dan Gwen.
Spider-Man: Across the Spider-Verse disutradarai oleh Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, dan Justin K. Thompson, dari skenario yang ditulis oleh Phil Lord, Christopher Miller, dan David Callaham.
Diproduksi oleh Columbia Pictures dan Sony Pictures Animation bekerja sama dengan Marvel Entertainment dan Hyundai untuk memproduksi animasi ini. Spider-Man Miles Morales memprakarsai latar belakang multiverse alam semesta alternatif yang disebut “Spider-Verse”.
Sinopsis
Lebih dari setahun setelah peristiwa Spider-Man: Into the Spider-Verse tahun 2018, Miles Morales (Shameik Moore) secara tak terduga didatangi kembali oleh Gwen Stacy (Hailee Steinfeld), untuk menyelesaikan sebuah misi untuk menyelamatkan seluruh semesta Spider-People dari sang villain Spot (Jason Schwartzman)
Kekuatan Spot yang dapat membuat lubang portal ke mana saja, membuat masalah besar. Miles menerima tantangan tersebut, di mana ia dan Gwen melakukan perjalanan melalui Multiverse bersama-sama dan bertemu dengan sekelompok Spider-People yang dikenal sebagai Spider-Society.
Spider-Society dipimpin oleh Spider-Man 2099 alias Miguel O’Hara (Oscar Isaac). Namun, Miles mendapati dirinya berselisih dengan Miguel dan Spider-Society tentang bagaimana menangani ancaman Multiverse yang begitu nyata.
Masalah Multiverse yang Sebenarnya
Masih sama seperti film pertama, tumbukan antar universe, membuat masalah yang lebih besar tentang multiverse, membuat kian kompleks yang terjadi di film kedua ini.
Begitu banyak Spider-Man yang ada di alternatif universe lain, atau dalam penyebutan Marvel Earth-(nomor alternatif). Sejak film pertama Into the Spider-Verse, kita dikenalkan dengan terdapat banyak Spider-Man dan ceritanya masing-masing.
Multiverse diperkuat dengan film MCU Spider-Man No Way Home (2021). Persilangan antar universe yang terjadi akan menimbulkan masalah. Melanjutkan film pertama Spider-Verse, Kingpin membuat masalah dengan teknologi yang berimbas pada konflik utama di 2 film selanjutnya, termasuk Spider-Man: Across the Spider-Verse dan Spider-Man: Beyond the Spider-Verse di 2024 nanti.
Seperti yang kalian lihat di trailer, Miles menjadi kontra dengan para Spider-People lainnya akan masalah universe. Perbedaan pemikiran menjadi masalah utama Miles vs. Spider-Society. Diperkuat karakter Miguel O’Hara yang menjadi Spider-Man 2099, terlalu dominan menjadi Spider-Man yang serius mengatasi masalah multiverse ini.
Spider-Man 2099, yang sudah pasti dari masa depan, lebih melihat secara nyata, ancaman jika mengacaukan universe lain. Menghindari hal tersebut, Miguel hanya mau merapikan timeline, atau takdir yang seharusnya terjadi.
Sempat juga disinggung, Doctor Strange yang ikut ambil andil dalam kekacauan multiverse ini. Mungkinkan Spider-Man Miles Morales termasuk dalam jajaran MCU?
Miles Tetap Anak Brooklyn Berusia 15 Tahun
Karakter Spider-Man lebih banyak diisi oleh remaja tanggung, dengan pemikiran yang cukup liar. Peter Parker yang sering kita lihat juga masih remaja. Tapi berkebalikan di Across the Spider-Verse, Peter Parker sudah dewasa dan masih melanjutkan menjadi mentor Miles Morales.
Miles yang tampak masih belum bisa membagi waktu antara menjadi superhero dan menjadi anak sekolah seperti biasa. Kehidupan sekolahnya terbilang masih lancar, tapi banyak hal yang dirinya tertinggal, hingga bermasalah di keluarganya juga.
Masalah dengan kedua orang tua Miles, diperdalam di film kedua ini. Seperti film pertama, kematian Paman Aaron menjadi pukulan berat buat Miles. Namun, kesedihan tersebut tidak terlalu terlihat di sini.
Kerinduan dengan Gwen lebih nyata, daripada menyelesaikan masalah dunia ketika dirinya hanya warga Brooklyn berusia 15 tahun pada umumnya.
Kesimpulan
Masalah Multiverse yang kembali dikacaukan seorang Miles Morales, memperkuat peran para Spider-Man dari semua alternatif universenya. Makin banyak karakter Spider-Man yang muncul menjadi ajang pamer gaya animasi yang semakin meriah dari Sony.
Para penggemar Spider-Man, akan terpuaskan dari segala aspek film kedua ini. Aksi semakin menegangkan dan buat geregetan, dialog yang terus mengocok perut, dan visual tiap karakter Spider-People akan jadi sajian memanjakan mata. (tri)