spot_img

Songsong Indonesia Emas 2045, Gubernur: Diperlukan Sinergi dan Kolaborasi 

Link, Banjar – Menyongsong Indonesia Emas 2045, diperlukannya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama, anak-anak banua diharapkan menjadi aktor penting dalam Indonesia Emas 2045.

Untuk menentukan arah tersebut, maka dilaksanakan rapat koordinasi Evaluasi Program kegiatan tahun 2023, Sosialisasi dan Koordinasi Tahun 2024 dan Perencanaan Program Tahun 2025 di Kiram Park, Kabupaten Banjar pada Rabu (7/2/2024).

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, mengatakan rapat koordinasi ini menjadi bagian penting untuk menentukan arah sekaligus mengawal program kegiatan pendidikan dan kebudayaan.

Diperlukan sinergi, kolaborasi dan langkah-langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banua.

Pendidikan yang bermutu menjadi bagian integral dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.

Data BPS menunjukkan bahwa angka rata-rata lama sekolah di provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2022 adalah 8,46 tahun dari target kinerja 8,47 tahun. Sedangkan pada tahun 2023, angka rata-rata lama sekolah Provinsi Kalimantan Selatan adalah 8,55 tahun dari target kinerja 8,56 tahun.

“Terdapat selisih satu tahun yang harus dikejar selama dua tahun ke depan. Oleh karena itu, koordinasi, kolaborasi, dan strategi yang tepat dibutuhkan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesempatan belajar dan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Baca juga  DPRD Kalsel Umumkan Usulan Pemberhentian Gubernur Kalsel

Peningkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidikan, menjadi bagian tidak terpisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan. Akses yang merata pada seluruh sekolah, mulai dari Ibu kota hingga tiap kabupaten, pada sarana prasarana pendukung juga penting.

“Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya semata penggenapan atas target-target di atas kertas, tapi akan berdampak positif untuk masa depan anak-anak banua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Kalsel Muhammadun meminta kepada kepala

sekolah se-Kalsel untuk bisa berkoordinasi dengan pihaknya terkait permasalahan tahun 2023 agar tahun 2024 tidak terjadi lagi.

“Saya minta kepada para kepala sekolah untuk berkoordinasi terkait permasalahan tahun lalu, saya ingin tahun 2024 ini kita sudah go,” sebutnya.

Muhammadun ingin permasalahan tahun lalu tidak menjadi penghambat Indeks Pembangunan Manusia yang saat ini terus merangkak naik di posisi 12.

“Sektor pendidikan adalah penyumbang terbesar Indek Pembangunan Manusia,” kata lagi.

Pada rakor ini dihadiri sebanyak 357 terdiri dari kepala sekolah, pengawas SMA, SMK dan SLB se-Kalimantan Selatan. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU