Link, Martapura – Dalam beberapa hari belakangan ini warga di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Banjar diliputi rasa cemas. Soalnya, sejak 18 Mei 2022 lalu setiap pukul 14.00 – 17.00 Wita tempat tinggal mereka terdampak banjir akibat tingginya air laut yang melebihi bibir pantai.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Sufrianto mengungkapkan, ada empat wilayah kecamatan terdampak akibat tingginya air laut melebihi bibir pantai ini.
Empat wilayah kecamatan tersebut; Kecamatan Aluh-aluh, Tatah Makmur, Beruntung Baru dan Sungai Tabuk. “Rob juga dipicu adanya badai dan hujan terus menerus,” kata Sufrianto ditemui Selasa (24/5/2022).
Dari empat kecamatan tersebut, Tatah Makmur yang terparah dengan ketinggian air 10 – 40 Centimeter merendam di tiga desa; Desa Mekar Sari, Bangkal Tengah dan Pandan Sari.
Pun dengan Kecamatan Aluh-aluh dan Sungai Tabuk, masing ada tiga desa terendam. Lebih banyak lagi di Kecamatan Beruntung Baru dan Tatah Makmur, masing-masing tujuh desa terdampak. “Siklus air pasang terjadi setiap pukul 14.00 – 17.00 Wita,” imbuhnya.
Dikatakan Sufrianto, sklus pasang surutnya air laut tidak terprediksi oleh BMKG karena Banjir ROB sering terjadi setiap tahunnya pada Desember – Februari.
Ditambahkan dia, pihaknya saat ini telah menyiapkan perahu karet sebagai antisipasi jika terjadi peningkatan debit air yang signifikan untuk evakuasi warga ketempat yang lebih aman. Selain itu juga ada bahan logistik untuk keperluan masyarakat yang terdampak.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di bantaran sungai apabila terjadi kenaikan debit air yang cukup tinggi agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. (spy)