LINK, BANJARMASIN – Provinsi Kalsel memastikan diri untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran tingkat Nasional (STQN) di Jambi pada 27 Oktober sampai 5 November 2023. Persiapan pun dimaksimalkan untuk meraih prestasi yang telah ditargetkan.
Pemprov Kalsel melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) menggelar Training Center (TC) Tahap II Kafilah STQN Kalsel tahun 2023. Itu dilakukan sebagai persiapan keikutsertaan Kalsel di STQN 2023 di Jambi.
“InsyaAllah TC diikuti 20 peserta. Pelaksanaannya , mulai tanggal 29 September sampai 3 Oktober 2023 di Banjarmasin. Target Kalsel di STQN ke 27 di Jambi ini kita masuk dalam 3 besar,” Kepala Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Muhammad Tambrin Jumat (29/09).
Sementara itu, Gubernur Paman Birin dalam sambutannya yang dibacakan Sekdaprov Roy, menyebutkan bahwa STQN adalah even nasional yang melibatkan kafilah-kafikah terbaik di tiap provinsi.
Begitu juga Kalsel, akan mengutus mereka yang terbaik untuk mencapai sukses nantikan, sekaligus pembuktian bahwa Kalsel adalah daerah agamis yang telah melahirkan banyak ulama besar, seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kelampayan) dan KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul).
Tak lupa disampaikan, apresiasi Paman Birin kepada semua pihak terlibat dalam penyelenggaraan TC ini.
Diharapkan, kebersamaan dan kekompakan terus terpelihara hingga pertandingan nanti.
“Terus meningkat kemampuan dan berlatih, tingkatkan keharmonisan peserta dengan pelatih, tampilkan mental juara, disiplin. Dengan itu semua saya yakin sukses bisa diraih,” pesan Paman Birin
Sekdaprov Roy yang juga Ketua LPTQ Kalsel ini menambahkan, pihaknya berusaha semaksimalnya, untuk mencapai target 3 besar dalam STQN nanti. Salah satunya dengan memantapkan kemampuan kafilah melalui pelatihan atau TC yang diselanggarakan sebanyak dua kali ini.
Sebagai informasi, STQN tahun ini berlangsung di Provinsi Jambi, dijadwalkan pada 27 Oktober sampai 5 November 2023.
Berdasarkan hasil Technical Meeting dan Penetapan Peserta STQH Nasional 2023, di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Rabu (20/9/2023), ditetapkan jumlah peserta yang terlibat sebanyak 736 orang, terdiri dari 590 peserta inti dan 146 cadangan.
736 peserta ini mencakup 132 peserta kategori Seni Baca Al Qur’an, 39 peserta Tafsir Al Qur’an, 104 peserta Hadist, 315 peserta Hafalan Al-Qur’an, dan 146 peserta cadangan dari 13 provinsi seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Kalsel. (tri)