Link, Banjarbaru – Sesekali, Hj. Kamiana (75) tertegun. Perlahan, ia menaburkan bunga di atas pusara suaminya, Samidjo. Matanya sedikit berkaca, lalu terpejam khidmat sambil membacakan Surah Al-Fatihah untuk mendiang sang suami yang gugur di Timor Timur pada tahun 1970.
Momen mengharukan itu terlihat dalam peringatan Upacara Hari Veteran Nasional ke-76 Tahun 2025 yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bumi Kencana, Banjarbaru, Minggu (10/8) pagi.
Upacara diawali dengan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur. Prosesi dimulai pukul 09.55 WITA. Wakil Gubernur Hasnuryadi kemudian membacakan sambutan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn) HBL. Mantiri, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di monumen pahlawan serta penaburan bunga di makam para pejuang.
Usai upacara, Wagub Hasnur menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi pengingat akan pesan Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, yakni “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”.
“Kita harus mengenang dan mendoakan para pahlawan kita yang telah gugur. Mudah-mudahan kita dan generasi selanjutnya dapat meneruskan semangat perjuangan mereka demi menjaga kesatuan NKRI tercinta,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan terus memperhatikan para veteran, terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Pihaknya juga rutin berkomunikasi dengan para veteran terkait langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Wagub juga berpesan khusus kepada generasi muda agar meneladani semangat para pejuang dalam mengabdikan diri kepada bangsa.
“Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga, orang tua punya peran penting menyampaikan kepada anak-anak tentang bagaimana perjuangan para pahlawan kita. Mudah-mudahan kebaikan beliau-beliau menjadi teladan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LVRI Provinsi Kalimantan Selatan, Letkol Inf (Purn) Sandimin, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap para veteran. Ia mengungkapkan, dukungan tersebut menjadi penyemangat bagi para veteran untuk terus berkontribusi, meski tidak lagi berada di medan perang.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang selalu memperhatikan kami, baik dari sisi kesehatan, kesejahteraan, maupun silaturahmi yang terjalin dengan baik. Semangat perjuangan ini tidak boleh padam, dan kami berharap generasi muda bisa melanjutkannya,” ucap Sandimin.
Menurutnya, Hari Veteran Nasional bukan hanya peringatan seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak muda, agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pejuang bangsa.
Terpisah, usai para peziarah satu per satu meninggalkan TMP, Hj. Kamiana tetap bertahan di samping pusara sang suami. Tangannya perlahan menyentuh nisan, seakan menahan rindu yang tak pernah selesai. Sesekali ia mengusap air matanya yang jatuh, lalu kembali menunduk khusyuk, membacakan doa kepada sang suami, pahlawan yang telah pergi lebih dari setengah abad lalu itu.
Untuk diketahui, pada peringatan upacara itu dihadiri sejumlah peserta, selain dari para Veteran, juga terlihat TNI/Polri, Ormas Pemuda Pancasila, Resimen Mahasiswa dan lainnya. (tri)