Link, Martapura – Bencana banjir di Kabupaten Banjar terus meluas. Selain intensitas curah hujan tinggi, debit air di Sungai Martapura juga mengalami peningkatan. Akibatnya Sungai Martapura meluap dan wilayah terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat pun meluas.
Camat Martapura Barat Ahmad Rabani, mengungkapkan sejak 21 – 27 Januari 2025, Pemerintah Kecamatan Martapura Barat mencatat 13 desa terdampak banjir akibat tingginya intensitas curah hujan hingga menyebabkan Sungai Martapura meluap.
“Tiga belas desa yang terdampak banjir, yakni Desa Sungai Rangas Tengah, Keliling Benteng Ulu, Keliling Benteng Tengah, Antasan Sutun, Penggalaman, Sungai Rangas Hambuku, Sungai Rangas Ulu, Sungai Batang Ilir, Sungai Batang, Tangkas, Teluk Selong, Teluk Selong Ulu,” ujarnya, disela kegiatan penyerahan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) di Desa Teluk Selong Ulu, tempat di teras madrasah Sabilal Rosyad pada Senin (27/1/2025).
Sedangkan untuk jumlah rumah teng terdampak banjir, lanjut Ahmad Rabani, yakni sebanyak 1.914 unit rumah yang dihuni sebanyak 2.502 Kepala Keluarga (KK) dengan total 6.880 jiwa.
“Karena bencana banjir ini terjadi saban tahunnya. Kami juga berharap Pemprov Kalsel dapat melakukan peningkatan badan ruas Jalan Martapura Lama di empat titik, yakni di Desa Sungai Rangas Ulu dengan panjang sekitar 500 meter, Sungai Batang 100 meter, Tangkas 150 meter, dan di Desa Teluk Selong sekitar 200 meter,” harapnya.
Harapan tersebut diungkapkan Ahmad Rabani, karena saban kali terjadi banjir ruas Jalan Martapura Lama di empat titik tersebut tak dapat dilewati kendaraan bermotor saat digenangi air banjir.
“Dan kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Kalsel yang telah menyalurkan bantuan sekitar 500 paket sembako untuk warga terdampak banjir di Desa Teluk Selong Ulu hari, dan beberapa desa lainnya,” ucapnya. (zainuddin/BBAM)
