Link, Barabari – Kekeringan yang mulai melanda sejumlah daerah di wilayah Kalimantan Selatan mulai dirasakan dampaknya. Terutana kebakaran lahan seperti yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.
Tim gabungan yang terdiri personel anggota TNI Koramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, Polsek Labuan Amas Selatan dan BPBD Hulu Sungai Tengah bersama masyarakat setempat sigap saling bahu membahu memadamkan kebakaran lahan. Kali ini terjadi di lahan gambut Desa Mahang Baru, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Informasi awal terjadinya kebakaran berawal aplikasi Sippongi dan Satelit NOAA20 bahwa terdapat titik api atau hotspot tepatnya di desa Mahang Baru pada koordinat -2.646151 – 115.27527, Sabtui 29 Juli 2023.
“Menindaklanjuti kebakaran lahan itu kami dan tim relawan langsung melakukan upaya pemadaman,” jelas Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh. Alip Suroso didampingi oleh Kapolsek Labuan Amas Selatan IPTU Rachmad Hidayat Noor
Dijelaskannya, setibanya di lokasi ditemukan beberapa titik api, dan tim gabungan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya karena masih terdapat lahan yang masih terbakar.
“Hasil pantauan di lapangan, lahan ini sengaja dibakar oleh pemiliknya untuk jadikan kebun. Sekitar pukul 18.15 wita api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan,” jelas Kapolsek Kapolsek Labuan Amas Selatan IPTU Rachmad Hidayat Noor.
Rachmad pun mengingatkan siapapun yang dengan sengaja membakar lahan dan hutan dapat dikenakan sanksi pidana.
“Apabila warga ada mengetahui kebakaran hutan dan lahan, segera laporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas atau dengan Aparatur Desa. Sehingga dapat kita adakan koordinasi untuk memadamkan kebakaran tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh. Alip Suroso didampingi oleh Kapolsek Labuan Amas Selatan IPTU Rachmad Hidayat Noor menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar, karena akan mengganggu lingkungan, asap yang ditimbulkan dapat menjadi polusi dan menimbulkan gangguan pernapasan.(tri/pendim1002).
