Link, Martapura – Tingginya permintaan pasar lokal terhadap kopi membuat para petani beramai-ramai menanam kopi. Seperti yang dilakukan sekelompok petani di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
“Kami bukan hanya menanam saja, tetapi juga membuat pembibitan berbagai jenis kopi. Tentu saja bibitnya juga harus bibit pilihan dan bisa berkembang baik di sini,” ungkap Ali Fahmi, salah seorang penggiat tanaman kopi di Kalsel kepada Linkalimantan.com, Minggu, 23 Februari 2025.
Menurut Ali, kegiatan penanaman kopi dilakukankannya bersama beberapa orang petani lainnya. Lokasinya pun menyebar hingga di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah, di Desa Belangian, Kecamatan Aranio sudah ada ribuan bibit yang telah ditanam. Pertumbuhannya pun terbilang sangat bagus. Wajar memang, mengingat di desa itu dulunya banyak tanaman kopi milik masyarakat,” terangnya.
Selain di Desa Belangian, mantan birokrat di Pemkab Banjar ini, ribuan pohon kopi juga sudah ditanam di Kecamatan Karang Intan.
“Pertumbuhannya sesuai harapan. Mudah-mudahan dalam kurun waktu satu tahun ke depan tanaman kopi itu sudah mulai berproduksi,” terangnya seraya menyebutkan untuk kegiatan pembibitan sendiri, kelompoknya melakukan aktivitas di Desa Pulau Nyiur.
Sementara ini ungkanya, bibit-bibit kopi yang bijinya diambil dari luar Kalimantan tersebut baru bisa mencukupi kebutuhan sendiri.
Senada itu, Yatno petani di Desa Pingaran Kecamatan Astambul juga mengaku telah menanam kopi di areal perkebunan karet miliknya.
“Di sini sudah banyak petani yang menanam kopi di areal perkebunan karet. Kalau ditotal ya ribuan pohon kopi sudah ditanam,” katanya. (spy)