Link, Banjarbaru – Momen Hari Raya Idul Adha, memang tak bisa dilepaskan dengan yang namanya daging. Daging sapi hasil kurban, bahkan sampai berhari-hari masih ada. Beragam masakan, bisa diolah dari daging sapi.
Namun, yang perlu diingat jangan berlebihan mengkonsumsinya. Jika terlalu banyak, bisa-bisa hidangan lebaran ini dapat membuat darah tinggi dan kolesterol kambuh.
Lantas bagaimana mengatur pola makan daging bagi penderita kolesterol maupun darah tinggi? Nutrisionis dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, Nadia Susiyana membagikan tipsnya.
Pertama, pilih bagian daging dengan lemak paling sedikit. Hindari bagian yang tinggi lemak seperti gajih sapi, limpa babat dan otak.
Selanjutnya, perhatikan porsi daging yang dikonsumsi. Normalnya, satu porsi 50 gram.
Lalu, tidak dianjurkan juga makan secara berlebihan. Jika diolah dengan memakai santan, disarankan menggunakan santan encer.
Selain itu, bagi pengidap hipertensi disarankan membatasi jumlah konsumsi garam. Utamakan garam dan kecap rendah natrium.
Sementara pengidap penyakit jantung, pastikan untuk tetap mencukupi serat dan cairan. Yaitu 2 liter per hari, atau sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikutnya, bagi pengidap dislipidemia (kadar kolesterol tidak normal) disarankan tetap mengkonsumsi serat dalam jumlah yang tinggi.
“Di samping pengaturan pola konsumsi daging, yang terpenting iyalah memasak daging hingga masak sempurna, dan tetap berolahraga minimal 30 menit sehari di sela kesibukan merayakan lebaran,” sarannya.
Jika timbul gejala penyakit tertentu saat beraktivitas, kata Nadia, usahakan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat. (wahyu)