16 C
New York
Sabtu, Oktober 5, 2024

Buy now

spot_img

TMC Diharapkan Mampu Padamkan Titik Panas Penyebab Karhutla 

 Link, Banjarbaru – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan lagi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di sejumlah area di Provinsi Kalimantan Selatan mulai Kamis (05/10/2023).

Kapten Achmad Nur Wahyudi mengatakan bahwa TMC ini akan dilakukan hingga 8 Oktober mendatang. Modifikasi cuaca ini sesuai dengan harapan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor agar titik api (hotspot) yang masih ada cepat dipadamkan dengan berbagai cara.

“Termasuk dengan cara pemadam langsung, waterbombing maupun TMC atau hujan buatan,” ujarnya.

Disebutkan Wahyudi, TMC BNPB menggunakan pesawat Cessna C208B/PK-SNS yang dilakukan oleh crew Capt. Rizky/Baskoro dibantu M Taupik dan Dio sebagai penabur garam atau NaCL sebanyak 1000 kilogram.

Area yang ditabur yakni Radial 360-90 DME 0-60NM yang meliputi Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tapin, dan Tanah Bambu.

Dilanjutkan penerbangan kedua dengan berat bahan yang sama ditabur pada wilayah yakni Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong.

Provinsi Kalsel mendapat perhatian khusus terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini masih terjadi di sejumlah lokasi, terutama di tiga daerah dengan jumlah kejadian terbanyak, yaitu Banjarbaru, Banjar dan Tanah Laut.

Perhatian khusus dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, dengan menyediakan bantuan modifikasi cuaca atau hujan buatan yang dijadwalkan untuk tiga kali.

Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memimpin Rakor tersebut di Aula Idham Khalid Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyebutkan, sejak awal 2023, Pemprov Kalsel telah aktif melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengatasi masalah serius yang muncul selama musim kemarau, seperti Karhutla dan kekeringan.

Upaya ini mencakup pembukaan pintu air, pengaliran air melalui kanal-kanal yang sudah ada, serta pembuatan kanal baru dengan bantuan alat berat untuk membasahi lahan-lahan yang berpotensi menjadi titik api.

Sementara itu, upaya pembasahan lahan akibat titik api pun terus dilakukan Pemprov Kalsel yang berkolaborasi dengan TNI/Polri, Pemkab Banjar, Pemkot Banjarbaru serta Pemkot Banjarmasin. Agar lebih optimal, pembasahan dibagi dalam beberapa titik/posko yang penanggung jawabnya telah ditentukan. (tri)

BERITA LAINNYA

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

BERITA TERBARU