Link, Barabai – TNI-POLRI, Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (PUPR Kabupaten HST) bersama warga Desa Tilahan bergotong royong membersihkan aliran sungai.
Aparat gabungan dari Koramil 1002-07/Batu Benawa, Polsek Hantakan, Dinas PUPR Kabupaten HST dan warga masyarakat Desa Tilahan, kecamatan Hantakan Hulu Sungai Tengah (HST), membersihkan sungai dari tumpukan sampah kayu. Tujuannya agar aliran air kembali normal dan mengurangi potensi datangnya banjir akibat luapan.
Sementara itu Danramil 1002-07/Batu Benawa Kapten Inf Lilis Sutanto mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan bersama warga dan dinas instansi terkait.
“Setelah beberapa kali dilanda banjir bandang, banyak tumpukan kayu-kayu yang pada akhirnya membuat aliran air tidak lancar. Untuk menormalkan kembali, maka kami prajurit TNI-Polri dan warga masyarakat Desa Tilahan bergotongroyong membersihkan tumpukan sampah tersebut,” ujar Danramil, melalui rilis yang diterima Linkalimantan.com, Senin 22 Agustus 2022.
Gotong royong itu pun benar-benar membuahkan hasil.
“Syukur Alhamdulillah berkat kerjasama dan semangat gotong yang kompak aliran sungai ini bebas dari raba (tumpukan sampah bambu) dan air mengalir dengan normal kembali.” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kabupaten HST Arief Rahman Hakim mengatakan, banyaknya tumpukan sampah kayu akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Iya tumpukan sampah kayu ini merupakan dampak banjir dadakan, akibat curah hujan yang cukup tinggi di Pegunungan Meratus pada hari Rabu 17 Agustus 2022. Banjir membawa material seperti kayu dan tumpukan bambu,” ungkapnya.
Karena banyaknya kayu dan bambo yang hanyur mengikuti aliran air jelasnya lebih lanjut, mengakibatkan tumpukan sampah di salah satu jembatan beton.
“Akibatnya aliran sungai jadi terhambat dan air meluber ke jalan serta mengakibatkan banjir,” terangnya. (spy/pendim1002).
