Link, Martapura – Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 dibanding tahun sebelumnya. Salah satunya jumlah pengunjung yang terlihat lebih sedikit ditambah lagi letak panggung utama yang dibangun di atas tongkang.
Pemkab Banjar melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata menggelar Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk dengan biaya Rp300 juta.
Panggung utama Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 dibangun diatas tongkang yang dijadikan tempat tamu utama untuk para pejabat Pemkab Banjar dan para undangan. Panggung ini otomatis terpisah dengan masyarakat yang turut menyaksikan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023.
Di Tahun sebelumnya festival digelar di Dermaga Sungai Pinang dan memudahkan akses masyarakat untuk hadir, karena dekat dengan jalan Raya.
Puncak Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 dibuka secara resmi oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar, Rija Rusadi memastikan Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 menampilkan konsep yang berbeda, dengan anggaran sebesar Rp300 Juta.
“Salah satunya seperti venue kegiatan yang biasanya dilaksanakan di Dermaga Sungai Pinang Lama, di tahun ini kita laksanakan di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk. Musim kemarau panjang menyebabkan muka air Sungai Martapura terjadi penurunan, sehingga titik kegiatan kami alihkan ke Desa Lok Baintan,” ujarnya pada, Jumat (17/11/2023).
Karena lokasi pusat kegiatan dipindahkan ke Desa Lok Baintan, lanjut pejabat definitif Kepala Bidang (Kabid) Keolahragaan Disbudporapar Kabupaten Banjar, pihaknya menjadikan kapal tongkang sebagai panggung di tengah Sungai Martapura.
“Kita sudah menyiapkan ‘Panggung Kesenian Terapung’ yang akan menampilkan berbagai kesenian Banjar. Apa saja kesenian yang akan ditampilkan, hari ini masih proses pembahasan agar final. Sedangkan terkait kesiapan lainnya telah menjadi tanggung jawab Event Organizer (EO),” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan lomba foto untuk mengabadikan eksotika tradisi masyarakat Banjar bertransaksi di atas sampan pun ditahun ini ditiadakan diganti dengan lomba video.
“Jadi, lomba foto digantikan dengan lomba Videografi Om The Spot, dan lomba Reels Video. Selain itu, pada festival diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 18 – 19 November 2023 juga mengadakan Festival Balap Jukung Tradisional yang diikuti para pedagang dan kegiatan Bazar Terapung Ekraf,” katanya. (wahyu/BBAM)