Link, Banjarmasin – Peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1445 Hijriah menjadi agenda rutin TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Pokja 1 yang bekerjasama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel.
Digelar di Mahligai Pancasila dan dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin menghadirkan Ustadz Muhammad Maulana sebagai pengisi tausyiah pada Selasa (30/1) pagi.
Dengan tema “Memaknai Perayaan Isra Mikraj menjadi Landasan Perubahan Moral dan Iman”, Ustadz Maulana, dalam tausyiahnya menyampaikan beberapa hal.
Diantaranya agar memperbanyak dzikir di Bulan Rajab, karena bulan dimana terjadinya Isra dan Mikraj ini adalah bulan yang diagungkan, bulannya Allah SWT.
“Rajab bulannya Allah SWT, oleh karena itu perbanyaklah dzikir. Karena Allah SWT akan memberikan ketenangan hati bagi siapapun yang berdzikir kepada-Nya,” sampai Ustadz Maulana.
Ustadz Maulana juga menyampaikan, pada peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, didapatkan pesan bahwa diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya untuk melakukan sholat lima waktu.
“Peristiwa Isra Mikraj diabadikan dalam Al-Qur’an dan tidak akan hilang sampai hari kiamat. Dan melalui peristiwa ktu, diwajibkan bagi Nabi beserta umatnya untuk sholat lima waktu. Sholat bisa merubah kehidupan yang awalnya tidak baik menjadi baik,” ujarnya.
Ustadz Maulana juga menyampaikan, bahwa sebaik-baik bekal untuk akhirat nanti, ialah taqwa dan amal ibadah kepada Allah SWT.
Tak lupa Ustadz Maulana menyampaikan, bahwa dengan menjalankan ibadah dan menjadi insan yang baik, maka anak dan keturunan kelak akan turut menjadi insan yang baik.
“Perkuatlah ibadah, jagalah iman dan ketaqwaan mulai dari diri kita. Karena anak itu belajar dengan melihat,” pesan Ustadz Maulana.
Selain tausyiah, juga dilantunkan syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW oleh grup Habsyi Mahabbatussyifa.
Pada peringatan itu juga menghadirkan Qori Muhammad Robbiannoor yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada saat acara dimulai. (tri)