spot_img

Tuan Guru H Zainal Ilmi Dikenal Sebagai Tempat Rujukan

Link, Martapura – Desa Dalam Pagar, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel dikenal sebagai daerah yang melahirkan ulama-ulama besar Al Banjari. Salah satunya Al-Fadhil Tuan Guru H Zainal Ilmi yang diperingati haulnya ke 67, Minggu 4 Juni 2023.

Ribuan jemaah hadiri peringatan Haul ke-67 Al-Fadhil Tuan Guru H Zainal Ilmi, di Langgar Hidayah, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Minggu (4/6/2023) pagi.

Dalam manaqifnya yang dibacakan oleh Guru H Ahmad Daudi Zein diungkapkan, bahwa Tuan Guru KH Zainal Ilmi bin Abdul Somad merupakan keturunan Maulana Syeich Muhammad Arsyad Al Banjari (Datuk Kalampayan). Dilahirkan pada malam Sabtu, jam 04.30 tanggal 7 Rabiulawal 1304 H di Desa Dalam Pagar dari seorang ibu bernama Puan Bidun.

Dimasa kecilnya, beliau sudah mendapatkan pendidikan berbagai ilmu agama dari orang tua serta keluarga yang sangat kental dengan ilmu agamanya. Sejak kecil akhlakul karimah sudah melekat dalam diri dan nampak kesalehannya, tawaddu, rendah hati, penuh kasih sayang terhadap keluarga dan masyarakat, pandai memelihara waktu, suka menyibukkan diri dengan menuntut ilmu dan ibadah serta menjauhi perbuatan yang sia-sia.

”Beliau adalah sosok ulama yang sangat disegani baik di kalangan masyarakat maupun pejabat pemerintah, sehingga banyak orang yang datang ketempat beliau untuk minta nasihat, doa dan keberkahan,” katanya.

Kerendahan dan kelembutan hatinya terdengar dengan ucapan sehari-hari dengan kata “inggih pun” yang menunjukkan kebersihan dan kerendahan hati kepada mahkluk ciptaan Allah SWT dan syahadah kepada Rasulallah SAW.  Beliau sangat pemurah dan dermawan, menyantuni anak yatim dan janda-janda tua. Hal tersebut tidak diketahui oleh orang lain kecuali orang kepercayaan beliau. Namun ketika beliau wafat barulah diketahui oleh masyarakat Dalam Pagar akan kedermawanannya.

” Rendah hati, pemurah dan tidak pemarah dan penuh kasih sayang inilah yang mengangkat derajat beliau di sisi Allah yaitu menjadi kekasih Allah SWT. Barang siapa yang merendahkan diri karena Allah maka Allah akan angkat derajatnya,” sebutnya.

Ia berharap kepada jemaah agar bisa mencontoh dan mentauladani sifat-sifat yang dimiliki almarhum. Almarhum wafat pada Jumat 13 Zulkhaidah 1375 H. Dimakamkan Sabtu jam 12.00 siang di samping makam orang tua beliau di Desa Kelampayan.

Peringatan haul diisi dengan pembacaan maulid habsyi dipimpin H Abdul Hakim, lantunan ayat suci oleh qori Muhammad Sidiq, serta pembacaan surah yasin,  tahlil dan doa oleh H zainal Ilmi. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU