Link, Martapura – Untuk kesekian kalinya Pasar Thaibah Martapura dilahan si Jago Merah. Kali ini api menghanguskan beberapa unit toko.
Ditengah derasnya hujan disertai angin kencang, kebakaran terjadi di Pasar Thaibah Martapura, Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 16.30 Wita. Puluhan unit armada pemadam kebakaran (Damkar) swasta dan petugas Damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar harus berjibaku untuk memadamkan kobaran api.
Meski peristiwa kebakaran terjadi saat kondisi hujan disertai angin kencang. Namun, upaya pemadaman kobaran api yang dilakukan relawan petugas pemadam kebakaran (Damkar) swasta dan petugas Damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu jam.
Akses di lingkungan Pasar Tradisional Martapura yang sempit membuat upaya pemadaman dilakukan cukup lama. Sebab, di kiri-kanan ruas Jalan Sukaramai menuju lokasi kejadian menjadi wadah Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menggelar lapaknya, ditambah sengkarut tali dan terpal milik PKL yang membentang di sepanjang jalur masuk lingkungan pasar.
“Setelah menerima informasi, sekitar pukul 16.52 Wita kami sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman api. Jadi, proses pemadaman dilakukan sekitar satu jam. Kendala kami, karena banyak tali dan terpal milik pedagang yang menghambat akses kami menuju lokasi kejadian,” ujar Ketua Regu II dari DPKP Kabupaten Banjar, M Mulkan.
Ditempat yang sama, Rusdiansyah selaku Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar menjelaskan, ada sebanyak 7 unit toko di dua blok Pasar Thaibah Martapura yang hangus terbakar beserta barang dagangan milik pedagang.
“Pedagang yang berjualan di tempat tersebut rata-rata komoditi makanan ringan, alat-alat keperluan rumah tangga, serta sembako. Dan saat ini kami masih belum dapat memastikan terkait penyebab terjadinya kebakaran,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang makanan ringan, Napsiah berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan terhadap bangunan toko yang terbakar. Terlebih, toko yang ia tempati sudah dulu kali mengalami kebakaran, yakni terjadi pada 1 Maret 2023 lalu, dengan total jumlah toko terbakar sebanyak 26 unit di dua, Blok B28 dan Blok B29 Pasar Thaibah Martapura.
“Baru tahun lalu, toko yang saya tempati dan barang dagangan milik saya ludes terbakar. Tahun ini, dua toko yang saya tempati, yakni satu toko difungsikan sebagai gudang penyimpanan, dan tempat saya berjumlah kembali terbakar. Padahal, rehab akibat insiden kebakaran tahun lalu masih belum selesai,” pungkas. (wahyu/BBAM)
