Link, Martapura – Banyaknya sampah dampak kegiatan Momen 5 Rajab 1446 Hijriah yang diikuti jutaan jemaah, membuat beberapa hari ini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar fokus menanganinya. Beruntungnya, sejumlah jawatah turut andil. Seperti yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin yang menerjunkan ratusan personel dan belasan armada.
Dukung penanganan sampah pasca pelaksanaan momen 5 Rajab 1446 Hijriah atau Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Perihal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin Marzuki saat meninjau ke TPS 3R KSM Kayuh Baimbai Desa Indrasari, Kecamatan Martapura yang dijadikan titik kumpul sampah sementara, dan armada, serta markas para relawan kebersihan.
“Kalau melihat skala sampah yang sudah terangkut hari ini sudah mencapai sekitar 80 ton lebih,” ujarnya pada Senin (6/1/2025).
Dan sebagai bentuk dukungan Pemko Banjarmasin, lanjut Marzuki, DLH Kota Banjarmasin telah menerjunkan sekitar 14 armada serta 100 relawan.
“Hari ini kita menerjunkan sebanyak 12 unit truk compactor, 2 unit truk amrol, 2 unit mobil pickup. Dan kita juga menerjunkan 2 unit mobil pickup dengan 10 relawan untuk menangani sampah di ruas Jalan Ahmad Yani dari Pal 6 sampai Pal 17,” katanya.
Karena di kawasan tersebut juga banyak berdiri rest area yang menyediakan makan dan minuman gratis untuk jemaah haul ulama kharismatik Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul.
“Kemungkinan dalam dua hari ini sudah dapat diselesaikan. Karena disana banyak juga didapati rest area, dan ternyata masih banyak jemaah yang membuang sampah sembarang,” jelasnya.
Marzuki juga memastikan DLH Kota Banjarmasin akan kembali menerjunkan armada dan personelnya untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melakukan penanganan sampah pasca pelaksanaan haul pada 7 Januari besok hari.
“Mudah-mudahan kami dapat membantu kawan-kawan dalam melakukan penanganan sampah pasca haul,” tutupnya. (zainuddin/BBAM)