Senin, April 7, 2025
BerandaHeadlineWagub: Kalsel Tempat Lahirnya Para Alim Ulama

Wagub: Kalsel Tempat Lahirnya Para Alim Ulama

Link, Martapura – Kalsel merupakan “tempat lahirnya para alim ulama”. Para alim ulama tersebut tidak hanya menjadi pelita dan tersebar di berbagai daerah di banua kita, tetapi juga tersebar di berbagai penjuru Nusantara, bahkan hingga mancanegara.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman dalam sambutannya saat menghadiri Haul ke-219 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary di Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pada Sabtu (5/4) pagi.

“Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary adalah penghulu para alim ulama di Kalsel. Sungguh sosok ulama yang luar biasa, meski sudah ratusan tahun beliau wafat mendahului kita, namun kehadiran maupun keberadaan beliau masih dapat kita rasakan,” tambahnya.

Hasnuryadi juga menyinggung warisan Datu Kelampayan yang tidak hanya berupa kitab-kitab, tetapi juga melahirkan para alim ulama dari generasi ke generasi, termasuk ulama kharismatik seperti Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

“Insya Allah, keturunan dan penerus beliau akan terus hadir, membimbing ummat ke jalan yang diridhai Allah SWT,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Wagub Hasnuryadi mendoakan agar keberkahan selalu menyertai masyarakat Kalsel.

“Semoga berkat kita berhadhir dalam haulan ini, kita dan Banua kita senantiasa mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT, serta dilindungi dari segala macam bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, H Muhammad Husein menyatakan rasa syukur atas kelancaran acara yang berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, serta dihadiri oleh ribuan jemaah dari berbagai penjuru daerah.

“Alhamdulillah, acara haul tahun ini berjalan dengan sangat baik dan penuh keberkahan. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, relawan, para ulama, aparat keamanan, tokoh masyarakat, serta seluruh jemaah yang telah turut serta menyukseskan acara ini,” ucapnya.

Menurutnya, haul ini bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan keilmuan dan perjuangan dakwah Datu Kelampayan yang sangat berjasa dalam penyebaran Islam di Kalsel.

“Haul ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat kecintaan kita terhadap ulama, serta meneladani akhlak dan perjuangan beliau dalam membimbing umat,” tambahnya. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER