Link, Martapura – Pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Banjar TA 2022 sudah berlalu. Salah satu poinnya, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai wakil Ketua (Waket) DPRD Banjar A Rizani Ansyari tidak signifikan.
TA 2022 sudah berlalu. Kini roda pemerintahan telah memasuki TA 2023. Waket DPRD Banjar A Rizani Ansyari berharap di tahun ini ada peningkatan yang signifikan pada PAD.
“Dari hasil evaluasi kami, didapati angka PAD TA 2022 memang meningkat. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kenaikannya tidak signifikan,” ujar Riza, kepada Linkalimantan.com, di ruang kerjanya, Selasa 3 Januari 2023.
Waket DPRD banjar yang juga Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Banjar ini, mengkritisi kedepannya Pemkab Banjar harus bekerja lebih keras lagi.
“Kami berharap ada peningkatan PAD di TA 2023 ini. Hal itu bisa diwujudkan jika instansi-instansi yang berkaitan langsung dengan sektor pendapatan bekerja dengan lebih keras,” ujarnya.
Riza pun meminta kepada pimpinan daerah, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Banjar untuk segera melakukan evaluasi kinerja terhadap pejabatnya.
“Melihat angka kenaikan yang tidak signifikan itu berarti ada yang salah dengan pengelolanya. Bisa saja ketepatan memposisikan personel di tingkat Esselon III dan IV menjadi salah satu sebabnya. Karena hemat saya, salah satu faktornya adalah ukuran kinerja pejabatnya,” jelas politisi berpenampilan santai ini.
Utamanya sebut Riza lebih lanjut, posisi-posisi pejabat di instansi sektor pendapatan.
“Nah, kalau pejabatnya memang sudah tepat, mumpuni dalam artian memiliki kinerja yang bagus kami berkeyakinan angka PAD akan meningkat sesuai ekspektasi,” ujarnya.
Lebih jauh, Riza pun berharap di TA 2023 ini ada peningkatan signifikan terhadap PAD Kabupaten Banjar.
“Tahun lalu PAD Kabupaten Banjar ada di angka Rp230-an Milyar. Harapannya di tahun ini angka PAD meningkat di angka Rp270 M sampai Rp290 M,” harapnya.
Untuk mencapai angka tersebut Riza pun mengisyaratkan pihaknya akan terus mendukung kebijakan-kebijakan bupati. Utamanya berkaitan dengan upaya meningkatkan PAD di TA 2023 ini. (oetaya/BBAM)