Selasa, September 23, 2025
BerandaLinkTeknoWamenkomdigi Ajak Generasi Muda Kembangkan AI untuk Solusi Bangsa

Wamenkomdigi Ajak Generasi Muda Kembangkan AI untuk Solusi Bangsa

Link, Jatim – Generasi muda diajak memanfaatkan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program prioritas nasional dan memecahkan berbagai masalah bangsa.

Ha ini diungkapkan Nezar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait acara kuliah tamu bertema “Indonesia Menuju Kemandirian AI: Strategi Nasional dan Peran Generasi Muda” di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada Jumat (19/9/2025). “Rekan-rekan semua bisa mencoba mendalami case yang ada, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Untuk memecahkan masalah stunting, memecahkan masalah gizi, memecahkan bagaimana ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lewat proses bisnis di koperasi misalnya, dan lain sebagainya,” ujar Wamenkomdigi.

Nezar Patria mengatakan, untuk meningkatkan pemanfaatan AI di berbagai bidang, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berupaya mencetak banyak talenta digital muda mumpuni melalui program AI Talent Factory.

Program ini juga berperan mempersiapkan para generasi muda Indonesia agar tidak hanya mampu menjadi pengguna saja, namun juga bisa menjadi pengembang teknologi AI. “Kita butuh sekitar sembilan juta talent lagi, dan kita juga harus berpikir bukan talent yang cuma sebagai users, tapi talent yang bisa masuk sebagai deployer sekaligus developer,” tuturnya.

Menurut Nezar, Indonesia adalah negara yang kaya dengan bahasa dan budaya sehingga para pengembang AI di Indonesia diharapkan mampu membuat berbagai aplikasi AI yang disesuaikan dengan budaya lokal.

BACA JUGA :  Bekerjasama Dengan ICT Watch Indonesia, Kominfo Kalsel Gelar Pelatihan Teknologi AI

Dengan demikian, teknologi AI diharapkan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki bahasa dan budaya yang beragam. “Adopsi AI, kita juga harus memikirkan dengan tepat karena kondisi kita cukup khas. Akan sangat baik kalau kita, misalnya untuk generative AI LLM atau Large Language Model itu kita bisa buat sendiri dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Bahasa-bahasa daerah kita cukup kaya, suku kita cukup banyak, keragaman budaya kita juga luar biasa,” tegas dia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto juga menekankan pentingnya pengembangan AI yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Indonesia harus menyiapkan SDM yang mumpuni, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga pencipta solusi berbasis AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujarnya.

Bonifasius menjelaskan program AI Talent Factory ditargetkan untuk mencetak para talenta digital di bidang AI yang mampu melahirkan solusi-solusi permasalahan bangsa.

“AI Talent Factory hadir bukan hanya untuk mencetak beginner atau intermediate talent, tetapi talenta advance yang siap menghadapi problematika yang dihadapi bangsa,” tandas Kepala BPSDM Kemkomdigi.

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER