Link, Martapura – Kegiatan Sahur dan Dakwah bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, selalu disambut antusias masyarakat.
Pada Jumat (5/4) dini hari atau Ramadan ke-25, giliran warga Desa Sungai Asam, Kecamatan Karang Intan yang merasakan kegembiraan dan keberkahan karena kedatangan orang nomor satu di Kalsel.
Bertempat di Mesjid At Taqwa, Paman Birin, didampingi oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, Staf Khusus Gubernur dan sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, tampak khusyuk mengikuti jalannya acara bersama para warga.
Mulai dari pembacaan syair Maulid Habsyi oleh Majelis Ta’lim Irsyadul Fata dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran, hingga mendengarkan tausiyah agama oleh Guru Ahmad Sufian Al Banjari.
Paman Birin dalam Sambutannya mengungkap kebahagiaannya dapat bersilaturahmi dengan warga Desa Sungai Asam.
“Saya sangat senang sekali bisa hadir dan bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat Desa Sungai Asam,” ujar Paman Birin
Paman Birin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berkenan hadir menyambut kehadirannya.
“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sungai Asam sangat antusias dengan kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Paman Birin berharap kegiatan Sahur dan Dakwah bersama dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.
“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama,” harapnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya Guru Sufian Al Banjari menyampaikan bahwa sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan manusia akan ada nilainya di hadapan Allah SWT.
“Apalagi di bulan Ramadan ini, kita berharap rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis disebutkan, ‘Barang siapa memuliakan bulan Ramadan maka diharamkan jasadnya dari api neraka’,” ujar Guru Sufian.
Lebih lanjut, Guru Sufian menjelaskan bahwa ada empat tanda rahmat Allah turun kepada hamba-Nya.
“Pertama, selalu murah senyum kepada sesama. Kedua, bersih hati dari penyakit batin. Ketiga, lisan penuh dzikir. Keempat, mempermudah urusan orang lain,” terangnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dilanjutkan dengan santap sahur bersama seluruh jamaah yang hadir. (tri)