Linkalimantan.com – Cuaca ekstrem hujan lebat diprediksi akan kembali terjadi di Indonesia. Untuk itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem hujan lebat.
Bencana hidrometeorologi ini masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi yang berada di wilayah pesisir.
“Cuaca ekstrem menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di berbagai daerah, sehingga meningkatkan potensi hujan di Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (4/3/2025).
BMKG juga memprediksi curah hujan di beberapa wilayah yang diprediksi akan memasuki kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/hari). Sebagian kecil berada di Aceh dan Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT.
Adapun sebagian lainnya yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua. Sementara itu, fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan dapat mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan.
Gelombang Ekuator berupa Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diprediksi akan aktif di sebagian besar wilayah Indonesia. Yaitu, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Kepulauan Papua bagian Barat.
AKtifnya beberapa gelombang ekuator berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya. “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai kilat, angin kencang, hingga banjir di daerah rawan,” ucapnya.
Pada periode 4-6 Maret 2025, Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Sementara itu, pada periode 7-10 Maret 2025, wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang. (spy)