Link, Banjarbaru – Memperingati Nuzulul Qur’an sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan Yayasan Abdul Aziz Halaby. Sebagaimana yang dilaksanakan di Yayasan Abdul Aziz Halaby Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara, Selasa (18/3/2025) sore.
Peringatan Nuzulul Qur’an juga dirangkai haul akbar dan diisi tausiyah bersama KH Muhammad Syarif Busthomi atau Guru Oton, pengajar Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Erna Lisa Halaby mengatakan, sangat berterima kasih kepada Guru Oton dan Wartono atas kesempatan berhadir di acara Nuzulul Qur’an dan haul akbar.
Ia juga menyampaikan terima kasih untuk santri Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Al Halaby dan Majelis Taklim Keluarga Sakinah (MTKS) Al Halaby, maupun panitia penyelenggara.
Termasuk guru, ustaz, ustazah, pengajar, dan keluarga besar Al Halaby serta para jemaah yang menghadiri Nuzulul Qur’an di Yayasan Abdul Aziz Halaby.
“Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat dan bisa berhadir memperingati Nuzulul Qur’an, menjalankan ibadah dengan lancar dan mudahan mendapatkan ridho Allah subhanahu wa taala. Terima kasih atas kehadirannya, tetap semangat sampai meraih kemenangan di hari yang fitri,” ucap Erna Lisa Halaby.
Di tempat sama, Guru Oton memulai tausiyah dengan menyampaikan bahwa nama Al Halaby masyur di di Syiria atau Suriah, Saudi Arabia, dan Yaman. Banyak ulama internasional berasal dari kalangan Al Halaby dan merupakan keluarga yang sangat dihormati.
Di sisi lain pula, cucu ulama ternama Martapura KH Anang Sya’rani Arief ini mengetengahkan nikmat sehat dan afiat sehingga semua dapat beraktifitas dengan baik, juga menjalankan ibadah.
“Apa saja semua adalah nikmat yang harus disyukuri. Nikmat kesempatan yang tidak datang dua kali. Kesempatan merupakan suatu masa yang harus pandai manajemen. Sebab, tujuan dunia akhirat adalah mengatur manfaat kesempatan dengan baik,” beber Guru Oton.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Martapura ini juga mendoakan Hj Erna Lisa Halaby mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT.
“Mudahan yang dihajatkan ibu Lisa dikabulkan Allah subhanahu wa taala,” kata Guru Oton. (wahyu/BBAM)
