Minggu, September 8, 2024
BerandaLinkFemme1 Februari Diperingati Sebagai WHD, Berikut Wanita Berhijab Yang Mengispirasi

1 Februari Diperingati Sebagai WHD, Berikut Wanita Berhijab Yang Mengispirasi

Link, Banjarbaru – World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Februari. WHD yang jatuh hari ini 1 Februari 2023, pertama kali digagas oleh wanita asal New York yang bernama Nazma Khan.

Tujuan WHD untuk mengkampanyekan solidaritas, rasa saling menghormati, serta menghilangkan diskriminasi terhadap wanita muslim, terutama yang memakai hijab. Di sejumlah negara, wanita muslim tidak bisa leluasa memakai hijabnya. Salah satunya di Prancis. Komite Hak Asasi Manusia PBB pernah menyatakan bahwa Prancis mendiskriminasi seorang wanita Muslim yang dilarang menghadiri pelatihan kejuruan di sekolah umum karena mengenakan jilbab.

Terlepas dari belum semua negara wanita muslim bebas berhijab, para hijabers bisa tetap menginspirasi dengan caranya masing-masing. Dalam rangka memperingati WHD, merangkum lima sosok wanita berhijab yang menginspirasi. Kelima sosok wanita ini menunjukkan bahwa berhijab tidak menghalangi mereka untuk mewujudkan impian mereka.

Berikut kelima sosok wanita berhijab yang menginspirasi:

  1. Tahera Rahman

Tahera Rahman adalah penyiar berita wanita pertama yang menggunakan hijab di Amerika Serikat. Setelah lulus dengan gelar jurnalisme dari Loyola University di Chicago, dia saat ini menjadi reporter TV untuk KXAN News, afiliasi NBC, di Austin, Texas.

Tahera Rahman mengatakan kepada Loyola Magazine bahwa dia menjadi wanita Muslim pertama yang mengenakan hijab di siaran TV setelah menerima banyak penolakan. Tahera yang awalnya bekerja sebagai produser untuk WHBF-TV, afiliasi CBS, berharap dengan berada di belakang layar akan membantunya mendapatkan pengalaman untuk berada di depan kamera. Dan dia berhasil!

Ketika Tahera Rahman ditawari posisinya saat ini, dia menangis. Tahera pun berterima kasih kepada ibunya karena mendorongnya untuk terus melamar posisi penyiar berita. Dia bahagia ketika tampil sebagai wanita berhijab pertama.

  1. Kubra Dagli

Kubra Dagli adalah juara taekwondo Turki yang terkenal di seluruh dunia dalam kategori proomsae (gaya bebas). Olahraga telah mengalir dalam darahnya, sebab ayahnya adalah pelatih tinju dan pamannya adalah pelatih taekwondonya ketika dia berusia 13 tahun.

Kubra keluar sebagai pemenang medali emas di bagian over-18 di Peru pada tahun 2016, pemenang medali emas atau perak di setiap kejuaraan nasional. Ia juga memenangkan lima medali emas, berada di urutan kedua setelah Korea Selatan.

Namun saat namanya populer ke seluruh dunia, Kubra menuliskan curhatan di media sosialnya mengenai liputan media yang dia terima. Menurutnya dia bukan dibicarakan karena prestasi, melainkan hijabnya.

“Mereka tidak berbicara tentang kesuksesan saya, tetapi tentang hijab saya. Saya tidak menginginkan ini. Keberhasilan kita harus didiskusikan,” katanya. “Apakah dia pernah menerima prasangka karena hijabnya selama kompetisi?” ucap Kubra yang pernah dipaksa untuk mengenakan bandana untuk mengganti hijabnya pada tahun 2013.

  1. Nadiya Jamir Hussain

Nadiya Jamir Hussain adalah koki Inggris berhijab yang terkenal, setelah memenangkan musim keenam “The Great British Bake Off.” Kemenangan itu membuat kariernya meroket ke berbagai penampilan TV dan sekitar 25 publikasi buku, termasuk buku fiksi dan memasak. Dia saat ini sudah menjadi ibu dari dua putra dan satu putri.

Nadiya adalah seorang gadis pemalu yang menderita serangan panik selama masa dewasanya. Tetapi dengan dukungan dari suaminya yang penuh kasih dia berhasil tampil percaya diri hingga mengikuti kompetisi memasak Inggris.

Setelah memenangkan “The Great British Bake Off,” Nadiya memutuskan untuk tidak pernah lagi mengatakan pada dirinya sendiri, “Aku tidak bisa melakukannya!” Sedangkan untuk hijab, Nadiya berbagi di media bahwa dia telah mengenakan hijab sejak berusia 14 tahun.

“Itu adalah sesuatu yang saya temukan sendiri. Ini adalah tanda menjadi seorang Muslim dan mempraktikkan Islam. Tanda kesopanan,” ucap Nadiya.

  1. Silma Ihram

Sosok wanita berhijab yang menginspirasi selanjutnya adalah Silma Ihram. Dia dikenal sebagai pendiri pendidikan Muslim di Sydney, Australia.

Lahir dengan nama Anne Frances Beaumont, ia mengenal Islam pada tahun 1976 selama kunjungannya ke Indonesia. Pada 1987, Ihram mendirikan sekolah dasar untuk 105 muslim.

Sebagai Kepala Sekolah, ia ingin menekankan bahwa umat Islam juga bisa membuat orang Australia bangga. Dia berjuang keras untuk melestarikan sekolah melawan serangan Islamofobia dan rasial. Bahkan ada film dokumenter tentang perjuangannya berjudul, “Silma’s School,” yang dirilis pada tahun 2006.

Noor Al Houda Islamic College yang didirikannya diambil alih oleh Australian International Academy dari Melbourne. Hal ini memberinya waktu untuk fokus pada keluarga dan proyek lainnya. Bahkan, ia menjadi pemimpin politik yang aktif, menjadi salah satu dari dua kandidat wanita Muslim pertama yang mencalonkan diri untuk Partai Buruh dalam Pemilihan Negara Bagian 2007.

Selain itu, Ihram mendirikan The Australian Muslim Women’s Association pada 2011. Belum lagi, dia adalah seorang penulis yang berbakat. Ia telah memenangkan banyak penghargaan atas kontribusinya kepada komunitas Muslim. Ihram menikah dan merupakan ibu dari enam anak. Ambisinya termasuk membuka perguruan tinggi lintas agama.

  1. Hawa Abdi

Dr. Hawa Abdi (1947-2020), alias “Mama Hawa” untuk Somalia di seluruh dunia, adalah seorang aktivis kemanusiaan selama masa perang dan kelaparan. Dr. Hawa dibesarkan di sebuah peternakan di Mogadishu, di mana dia menjalani kehidupan yang sederhana sampai pemerintah runtuh pada tahun 1988 dan orang asing datang mengetuk pintunya.

Menderita akibat keruntuhan, orang-orang ini datang kepadanya mencari perlindungan dan sangat percaya pada keramahan Dr. Hawa Abdi. Dia menyaksikan anak-anak memegang senjata dan banyak yang mati karena perang dan kelaparan.

Komunitasnya tumbuh menjadi 90.000 penduduk dalam kurun waktu 20 tahun. Dia bahkan membangun Rumah Sakit Umum Dr. Hawa Abdi yang menyediakan 400 tempat tidur.

Upaya kemanusiaan Dr. Hawa Abdi untuk menyediakan pendidikan, sanitasi, dan perawatan kesehatan bagi ribuan orang yang mengungsi membuatnya mendapatkan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian di antara penghargaan lainnya.

Itulah lima hijabers inspiratif dari berbagai belahan dunia. Kelimanya dengan berani dan bangga mengenakan hijab dan iman mereka dalam menjalani kehidupan dan memberikan dampak pada sekelilingnya. Happy WHD! (net)

sumber: wolipop.detik.com

BERITA TERKAIT

TERPOPULER