Sabtu, Juni 14, 2025
BerandaHeadline147.748 JHI Telah Genggam Kartu Nusuk

147.748 JHI Telah Genggam Kartu Nusuk

Link, Makkah – 147.748 Jemaah Haji Indonesia dipastikan telah menggenggam kartu nusuk. Sisanya dipastikan segera memilikinya selaras dengan proses akselerasi pembagian kartu yang terus berjalan.

Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Di dalamnya  mengandung berbagai informasi penting yang dibutuhkan oleh jamaah, termasuk data lokasi di kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah, serta informasi kontak perusahaan jasa haji. Kartu ini juga mencakup riwayat kesehatan para jamaah, yang dapat sangat membantu dalam keadaan darurat. Keberadaan kartu ini diharapkan dapat mengurangi risiko jamaah haji yang tersesat atau hilang selama masa ibadah.

Selain itu, kartu ini menjadi semacam “paspor perhajian” yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Saya baru saja menerima data dari Kementerian Haji Arab Saudi, saat ini sudah ada 147.748 kartu yang telah terdistribusikan ke jemaah haji Indonesia,” terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Sabtu (24/5/2025).

BACA JUGA :  Penyedia Katering JHI di Saudi Tandatangani Pakta Integritas

Identitas digital tersebut diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, yaitu: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

“Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, lebih 92% jemaah yang saat ini di Tanah Suci, sudah menerima identitas digital,” sebut Nasrullah.

“Siskohat Kemenag mencatat, jemaah yang sudah sampai di Tanah Suci saat ini berjumlah 160.094 orang,” lanjutnya.

PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu:

  1. Membuat operation room akselerasi distribusi kartu nusuk.
    2. Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker.
    3. Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.

“Setiap hari, kita juga menggelar rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Saudi dan Syarikah, salah satunya membahas progress distribusi Nusuk,” tandasnya. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER