spot_img

7 Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Linkalimantan.com-Wanita lebih rentan terkena penyakit infeksi saluran kemih (ISK) daripada pria. Ada beberapa alasan wanita lebih rentan terkena infeksi yang terjadi pada saluran kemih atau kencing itu.

Dilansir dari cnnindonesia.com Penyebab infeksi saluran kemih pada wanita utamanya adalah struktur anatomi organ wanita yang tak sama dengan pria. Selain itu, kondisi khusus seperti kehamilan dan menopause juga meningkatkan risikonya.

Infeksi saluran kemih adalah penyakit yang muncul karena infeksi bakteri E.coli di kandung kemih dan uretra.

Sebenarnya, bakteri E.coli membantu sistem pencernaan manusia, tetapi ketika bakteri tersebut masuk ke area saluran kemih, justru bisa menimbulkan infeksi.

Ketika infeksi menyerang, umumnya penderita akan mengalami beberapa gejala, seperti: muncul nyeri atau sensasi terbakar ketika buang air kecil peningkatan frekuensi buang air kecil, namun jumlah volume yang dikeluarkan sedikit peningkatan urgensi buang air kecil,urine berdarah,urine keruh, urine memiliki bau yang kuat,rasa sakit atau nyeri di panggul, demam,mual muntah

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Penyakit ini tak bisa disepelekan karena bisa mengancam keselamatan jiwa jika bakteri yang menginfeksi kandung kemih berpindah ke ginjal. Sebab, bakteri bisa menginfeksi ke dalam darah.

Ketika hal ini terjadi, penderitanya bisa mengalami tekanan darah rendah yang berbahaya, syok, hingga akhirnya mengakibatkan kematian.

Berikut penyebab infeksi saluran kemih pada wanita.

1. Uretra yang lebih pendek
Wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria. Letak uretra wanita sangat dekat dengan vagina dan anus.

Hal ini meningkatkan kemungkinan infeksi bakteri yang mungkin masuk lewat vagina dan anus.

Dengan jarak uretra yang lebih pendek, maka bakteri juga lebih mudah berpindah dari vagina dan anus ke kandung kemih sehingga menjadi penyebab infeksi saluran kemih.

2. Seks
Ketika seks, penis akan melakukan penetrasi ke dalam lubang vagina. Penetrasi memberikan tekanan ke kandung kemih dan bisa turut memindahkan bakteri dari sekitar anus ke dalam kandung kemih.

Selain itu, seks oral juga bisa memasukkan bakteri ke dalam uretra, sehingga meningkatkan infeksi saluran kemih.

Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya wanita buang air kecil setelah melakukan seks, sehingga bisa mendorong bakteri yang mungkin ada keluar dari saluran kemih.

3. Penggunaan kondom
Penggunaan kondom, khususnya yang berbahan lateks juga bisa menimbulkan infeksi saluran kemih.

Kondom dengan bahan lateks biasanya tidak benar-benar melumasi penis di dalam vagina, sehingga memungkinkan timbulnya gesekan dan mengiritasi kulit di sekitar vagina.

Ketika kulit di sekitar vagina iritasi, lalu masuk bakteri, maka bakteri lebih mudah berkembangbiak dan menyebar ke kandung kemih.

Tak hanya kondom, penggunaan alat kontrasepsi berupa spermisida juga bisa menimbulkan risiko infeksi saluran kemih. Sebab, spermisida mengganggu kadar asam bagi mikrobioma di vagina yang seharusnya hadir untuk melawan bakteri jahat.

4. Kehamilan
Penyebab terjadinya infeksi saluran kemih pada wanita selanjutnya adalah kehamilan. Ketika hamil, rahim wanita akan membesar, sehingga menekan saluran kemih yang berada di bawahnya.

Tekanan dari rahim membuat kandung kemih menyempit, sehingga bakteri mungkin terjebak dan sulit keluar. Hal ini bisa membuat bakteri berkembang biak dan menimbulkan infeksi saluran kemih.

5. Kebersihan area kewanitaan
Terkadang, infeksi saluran kemih juga muncul karena kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga. Hal ini sangat rentan menimbulkan bakteri yang bisa masuk ke kandung kemih.

Selain itu, pola membilas yang tidak tepat juga bisa memungkinkan bakteri bukannya keluar dari tubuh justru masuk ke tubuh. Contohnya, membilas area kewanitaan dari belakang ke depan. Hal ini memungkinkan bakteri di anus masuk ke vagina.

6. Menopause
Wanita juga bisa terserang infeksi saluran kemih karena memasuki masa menopause. Sebab ketika menopause, kadar hormon estrogen berkurang.

Hal ini membuat perkembangan bakteri baik berubah jadi tidak baik untuk kandung kemih.

7. Penggunaan sabun kewanitaan
Penggunaan sabun kewanitaan juga bisa menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada wanita.

Sebab, kandungan parfum dan detergen dalam sabun dapat mengubah kadar asam dan fungsi bakteri di sekitar vagina. Bakteri ini justru jadi bisa menginfeksi kandung kemih. (Link/net/Cnnindonesia.com)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU