spot_img

Jejak Sahat Tua Simanjuntak Hingga Terjaring OTT KPK

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak bersama tiga orang lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (15/12) siang.

Dilansir dari https://www.cnnindonesia.com/ , Sahat Tua Simanjuntak dkk tiba di Gedung KPK Jakarta sekitar pukul 12.39 WIB. Sahat mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan tas.

Sahat telah menjadi anggota DPRD Jatim tiga periode. Dia merupakan senior di Partai Golkar. Sahat mendedikasikan dirinya selama 30 tahun di partai berlogo pohon beringin itu.

Sahat sudah memperlihatkan ketertarikan pada politik sejak menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Ubaya. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi pada 1990.

Dalam tahun yang sama, Sahat telah bergabung dengan Golkar dan masuk di DPD II Partai Golkar Surabaya pada bagian Biro Hukum.

Sahat pernah bergabung di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang juga Trikarya Golkar dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Sahat pernah mencoba terjun sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar untuk DPRD Surabaya pada 1997. Namun, gagal. Pada 1999 dia mencoba menjadi Caleg DPRD Jatim dan Caleg DPR RI pada 2004. Namun, kedua percobaannya itu juga gagal.

Titik balik Sahat pada 2009.

Baca juga  Kejari Panggil 10 Anggota DPRD Banjar Perkara Perjadin

Pada tahun itu Sahat terpilih sebagai Anggota DPRD Jatim dari dapil Jatim 1. Lalu, pada 2014, dia lolos lagi dan menempati Ketua Fraksi DPRD Jatim selama dua periode dari tahun 2014.

Sahat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp10,7 miliar. Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sahat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 30 Maret 2021. Ini merupakan satu-satunya data kekayaan yang dilaporkan Sahat ke KPK.

Sahat melaporkan kepemilikan tiga bidang tanah dan bangunan dengan nilai seluruhnya mencapai Rp7.475.000.000.

Rinciannya tanah dan bangunan seluas 99 meter persegi/120 meter persegi di Surabaya, warisan, Rp855.000.000. Tanah dan bangunan seluas 240 meter persegi/240 meter persegi di Surabaya, hasil sendiri, Rp4.620.000.000.

Kemudian tanah dan bangunan seluas 84 meter persegi/84 meter persegi di Jakarta Timur, hasil sendiri, Rp2.000.000.000.

Politikus senior Partai Golkar ini juga mempunyai Mobil Toyota Velfire tahun 2015, hasil sendiri, Rp600.000.000; Mobil Toyota Voxy tahun 2018, hasil sendiri, Rp430.000.000; dan Mobil Mercedes Benz E 250 tahun 2016, hasil sendiri, Rp700.000.000.

Totalnya mencapai Rp1.730.000.000. Sahat turut mencantumkan kepemilikan kas dan setara kas senilai Rp1.495.966.004.

“Total harta kekayaan Rp10.700.966.004,” demikian dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Kamis (15/12). (link/net/ft: VIVA/Rizki Riyan)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU