Link, Martapura – Diguyur hujan deras selama tiga hari berturut-turut, sejumlah desa di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, mulai terdampak banjir akibat luapan air Sungai Riam Kiwa dan Riam Kanan.
Alipudin, Camat Pengaron sudah mendata beberapa titik ruas jalan langganan banjir.
“Saat ini sekitar 100 unit rumah milik warga di empat desa, yakni Desa Pengaron, Lobang Baru, Benteng dan Desa Lok Tunggul telah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariatif mulai dari 5Cm -180 Cm sejak 26 Januari 2023 kemarin,” ungkapnya, Jumat (27/1/2023).
Empat desa tersebut memang jadi langganan banjir saban musim hujan. Di titik dataran paling rendah ketinggian air mencapai sekitar 180 Cm. Sedangkan untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) dan jiwa yang terdampak banjir luapan air Sungai Riam Kiwa tersebut, dikatakan Alipudin masih berproses pendataan.
“Hari ini, ketinggian muka air mulai mengalami penurunan sekitar 2Cm. Tapi, cuaca hujan lagi. Karena itu kami bersama Polsek dan Koramil Pengaron terus melakukan pemantauan sembari memberikan layanan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” akunya.
Bahkan, tambah Alipudin lebih, pihaknya bersama Koramil dan Polsek Pengaron langsung bertindak cepat saat menerima laporan ada pohon tumbang yang membentang jalan di Desa Pengaron Seberang.
“Agar akses atau aktivitas masyarakat tidak terganggu, kami langsung mendatangi lokasi untuk menyingkirkan dahan pohon tumbang dengan melakukan pemotongan menggunakan mesin senso,” ucapnya.
Dari pantauan di lapangan, banjir akibat luapan air Sungai Martapura yang menjadi hilirnya Sungai Riam Kiwa dan Riam Kanan juga, mendera beberapa titik ruas jalan dan desa.
Seperti di beberapa titik ruas Jalan Melati di Desa Bincau Muara, Kecamatan Martapura, ruas Jalan Martapura Lama di Desa Pakauman, Kecamatan Martapura Timur. Namun, hingga saat ini aktivitas masyarakat masih tetap berjalan lancar.(zainuddin/BBAM)