spot_img

PCNU Banjar Minta Pembakal Mesum Tahu Diri

Link, Martapura – Heboh beredarnya foto tak senonoh Pembakal Tambak Anyar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel, membuat banyak pihak mengurut dada. Tak hanya masyarakat setempat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar juga menyayangkan hal itu.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Banjar, Nuryadi, S. Ag  tegas menyebut bahwa oknum pembakal tersebut harus dikenakan sanksi sesuai dengan regulasi yang ada.

“Yang pertama kita lihat dulu regulasinya untuk pemberian sanksinya seperti apa itu dulu,” ungkapnya.

Namun jika pada regulasi tersebut tidak ada yang mengatur, maka dirinya menginginkan agar yang bersangkutan atau oknum pembakal tersebut tetap mundur dari jabatannya.

“Intinya harus tahu dirilah oknum Kepala Desa yang ada itu. Apalagikan masyarakat juga sudah mendatangi DPRD Kabupaten Banjar menuntut si pembakal munduru. Artinya mereka sudah tidak mau lagi menginginkan pemimpin yang seperti itu,” lanjutnya.

Baca juga  Bupati Laksanakan Penapakan Perdana Cap Tanda Tera

Jadi beber Nuryadi, dua poin penting itulah yang harus dilaksanakan, terutama poin yang kedua hal itu tidak dapat diindahkan.

“Harus sadar diri Kepala Desa yang ada itu, masa harus dipaksa untuk mundur kan sangat tidak baik, mengapa demikian? Karena masyarakat sudah tidak percaya lagi, masa tetep memaksa untuk tetap bertahan inikan aneh. Kalau sudah begini saya rasa pilihan terakhir si Kepala Desa itu harus mundur,” tegasnya sembari mengakhiri.

Seperti diketahui, Selasa 14 Februari, lantaran tidak puas dengan sanksi yang diberikan Pemerintah Kebupaten Banjar terhadap Pembakal Tambak Anyar Ulu, Kecamatan Martapura Selatan, Ratusan Masyarakat Kemabli menggelar aksi demo di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.

Mereka menuntut agar Pembakal atau Kepala Desa yang diduga melakukan mesum dengan warganya sendiri, diminta untuk mundur dari jabatannya. (oetaya/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU