Link, Banjarbaru – Kota Banjarbaru dalam beberapa hari ini, mulai terserang kabut asap. Akibat dari, maraknya kebakaran lahan di Kota Banjarbaru.
Kabut asap tersebut, tentunya akan sangat berbahaya untuk kesehatan jika terhirup masuk ke tubuh. Salah satu dampak kesehatan yang timbul, jika menghirup asap berlebih adalah Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Asap dalam jumlah banyak dan intensitas sering, tentu akan mengganggu saluran pernafasan,” ungkap dr. Siti Ningsih Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru.
Ia mengatakan bahwa ISPA paling banyak ditemukan, dari dampak menghirup asap berlebih. ISPA awalnya ringan, kalau tidak diobati bisa naik ke sedang atau bahkan berat
“Jika dirasa ada gangguan ISPA, yang pasti jangan panik, jika ringan maka bisa diobati secara mandiri, jika sudah lebih serius sebaiknya bawa periksa ke Dokter,” jelasnya.
Sementara itu, dr Normawati Spesialis Paru RSD Idaman mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya ISPA. Dalam kondisi-kondisi berisiko, diharapkan masyarakat memakai masker.
“Masker tentu diperlukan dalam kondisi-kondisi yang memang beresiko seperti paparan debu, asap dll,” ungkap dr Normawati.
Ia menjelaskan kabut asap tak hanya menyerang orang-orang dewasa, namun juga rentan menyerang anak-anak. Terlebih lagi, untuk anak-anak yang punya riwayat asma.
“Pada anak-anak akan lebih rentan, karena anak-anak mungkin lebih sulit untuk disuruh pake masker atau disuruh diam dlm rumah saat asap tebal dll,” jelasnya.
Selain ISPA, dampak yang muncul dari kabut asap adalah kesehatan mata.
“Untuk masyarakat yang beraktivitas di luar, cukup jaga diri dengan pelindung, masker, jaket dll, jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan sesuai anjuran,” tutupnya. (wahyu)