Bismillahhirahmannirahim
Maka yang telah Allah lapangkan dadanya untuk (Islam) maka la hidup dalam Cahaya. Sebaliknya celaka bagi mereka yang keras hatinya untuk Mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
SQ: Surat A2-2umar Ayat 22
Sapariyansyah, BUDAYAWAN SPIRTUAL.
Beranda Islami Kota Martapura
Kenapa keras hatinya? Karena lupa dari Allah, jauh dari mengingat Allah. Kita akan menjadi lapang dada ketika sering dan selalu mengingat Allah. Akan menjadi sempit atau hati kita menjadi keras karena kita lupa pada Allah.
Sabda Nab!: “Idza dakholan nur fil qolbi in syaroha wan fataha”.
Apabila Cahaya Allah masuk di hati, maka hati menjadi lapang dan terbuka.
Di era zaman sekarang dimana fitnah yang begitu dahsyat, orang yang mampu memiliki kelapangan dadanya akan mendapatkan cahaya dari Allah mampu menentukan sikapnya. Dan itu sesuatu yang sulit kalau bukan dari Allah.
“ Attanawwur bi nuuril bashiroh” yang akan membantu seorang mukmin mengenali kebenaran saat tercampur aduknya antara haq dan bathil.
Diera saat ini hingar bingar dunia politik menyongsong Pemilu 2024 sudah mulai terasa. Di beranda-beranda kehidupan sosial masyarakat di Nusantara umumnya dan Kabupaten Banjar khususnya, seakan menjadi konsumsi bahasan. Tak terkecuali di beranda keagamaan juga mulai ramai membicarakannya.
Tentu saja ini moment ini penting, salah satunya bagi mereka yang mampu menjaga lisannya.
Di salah satu momen di Beranda Islami disampaikan berkata Sayyid Jafar Shodiq: Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk seorang hamba, Allah Akan lapangkan dadanya untuk mengenal Islam ini dan Allah akan Menjadikan lisannya tidak bicara kecuali yang indah (mampu mengontrol lisannya).
Mereka yang memiliki lapang dada mendapat keuntungan, bahwa Allah selalu membimbing. Dia memberikan bimbingan yang baik. Sehingga tidak terjatuh kepada hal-hal yang keji.
Kalau sudah begini para pemilik kelapangan dada akan pasrah menerima dengan semua ketentuan Allah. Semua ketentuan Allah tidak pakai menawar.
“CAHAYA KENDARAANNYA QOLBU DAN SPIRIT ROHANIAH. SEBALIKNYA GELAP ITU KENDARAANNYA NAFSU” Beranda Islami Kota Martapura
Afwan
Wassalam