Beyond The Reach adalah film bergenre petualangan dan thriller, yang digarap oleh sutradara Jean-Baptiste Leonetti bersama rumah produksi Further Films dan Roadside Attraction.
Film yang dirilis pada 2014 lalu ini, sejatinya dibuat berdasarkan novel berjudul Deathwatch karya Robb White pada 1972 silam.
Beyond The Reach dimainkan dengan apik dan berani oleh Michael Douglas dan Jeremy Irvine.
Berikut ini sinopsis Beyond The Reach
Cerita Beyond The Reach bermula dari sosok Madec (Michael Douglas), seorang pengusaha kaya raya yang memilki hobi berburu. Suatu hari, ia berniat memburu seekor domba gunung yang langka, yang hanya ada di sebuah gurun terpencil di Amerika Serikat.
Konon, gurun tersebut sangat panas dengan suhu mencapai 130 derajat. Tidak ada sumber air di sana. Saking panasnya, tidak ada manusia yang bisa bertahan hidup lebih dari 60 menit kecuali ia akan mati terpanggang.
Madec yang menyadari bahwa ambisinya untuk berburu domba gunung itu tidak mudah, lantas mencari seorang pemandu andal, yang dalam cerita ini adalah Ben (Jeremy Irvine).
Saat mendapat tawaran itu, Ben tegas menolak untuk menemani Madec berburu. Pasalnya, ia tahu betul maksud buruk seorang pemburu seperti Madec.
Berbagai cara dilakukan Madec untuk dapat membujuk Ben. Hingga suatu waktu, Madec mengetahui bahwa Ben tengah mengalami kesulitan ekonomi. Madec pun memanfaatkan situasi itu untuk dapat membawa Ben ke gurun.
Setelah berpikir panjang, Ben akhirnya setuju. Keduanya pun berangkat ke gurun dengan persiapan yang cukup selama ekspedisi. Mulanya, perjalanan Madec dan Ben tampak lancar dan biasa saja.
Masalah mulai muncul, saat Madec tak sengaja menembak seorang pemburu ilegal di gurun itu. Nahasnya, sang pemburu itu tewas seketika.
Ben yang mengetahui itu, menyebut bahwa apa yang dilakukan Madec adalah pembunuhan dan ia bermaksud melaporkannya kepada pihak berwajib. Namun Madec mengelak dan berpikir keras bagaimana agar Ben tak benar-benar melakukan itu.
Ekspedisi yang awalnya ingin memburu seekor domba gunung itu, kini berubah menjadi tegang. Madec kemudian memutar niatnya untuk domba gunung. Ia lebih sibuk memikirkan rencana agar tidak dilaporkan sebagai pembunuh.
Singkat cerita, Madec justru menemukan akal busuk. Ia malah menuding Ben sebagai pelaku pembunuhan itu. Ben pun bingung, akhirnya dia memilih untuk kabur dan melepaskan diri dari Madec.
Aksi kabur Ben itu langsung menjadi momen yang menegangkan sekaligus mengerikan. Pasalnya, Ben terus dikejar oleh Madec yang selalu sedia dengan senapannya. Ben terus berlari sendirian, di tengah gurun 130 derajat dan tanpa ada air.
Namun, Ben sebagai seorang pemandu sudah memiliki bekal bertahan hidup. Ia melakukan banyak hal dan mencari apapun, untuk membuatnya bisa bertahan hidup di gurun kematian itu. (net)