spot_img

Situasi Memanas, Rapat Paripurna Diberhentikan

Link, Martpura – Entah apa yang tengah diperebutkan anggota DPRD Kabupaten Banjar yang konon terhormat. Yang pastinya gelaran rapat paripurna dengan tiga agenda bahasan kembali di warnai interupsi, dan hampir berujung baku hantam.

Kembali ricuhnya gelaran rapat paripurna yang salah satu agendanya, yakni tentang Pemilihan dan Penetapan Pimpinan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, dilatarbelakangi adanya dugaan pemalsuan tandatangan Pimpinan DPRD Kabupaten Banjar, yakni M Rofiqi, sehingga terjadi perubahan pada agenda rapat paripurna.

Tak terima tandatangan dirinya dipalsukan pada gelaran paripurna yang sempat diskors sebanyak tiga kali sebelum akhirnya diberhentikan. Rofiqi pun, mencoba meminta klarifikasi terkait penandatanganan palsu yang telah diparaf tersebut dihadapan sejumlah anggota dewan yang berhadir pada rapat paripurna.

“Kalau ini tidak benar kenapa diparaf dan dibagikan. Karena berdasarkan keterangan ibu (salah satu staf) perubahan dilakukan pada 25 tadi, bukan saat Banmus,” ujar Rofiqi.

Pada kesempatan tersebut, Saidan Fahmi dari Fraksi Demokrat pun menyarankan agar langsung mempertanyakan perihal pemberian paraf tersebut kepada yang bersangkutan, yakni Ahmad Rizanie Anshari selaku Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Banjar yang memimpin gelaran rapat Banmus.

Baca juga  Gagal Hadirkan Bupati dan Wakil Ketua 1 Tim PPS, Pansus Angket Konsultasi ke KPK

“Memang, pada saat itu saya meminta agar direvisi terkait jadwal Pemilihan dan Penetapan Pimpinan Ketua Komisi IV agar jangan di dalam rapat paripurna. Karena di forum rapat paripurna itu nantinya menjadi satu kesatuan, yakni setelah terpilih langsung ditetapkan,” ujar Ahmad Rizanie Anshari saat mencoba meluruskan permasalahan.

Mengingat, lanjut Ahmad Rizanie, terkait penetapan ketua komisi berada di forum paripurna.

Usai rapat paripurna dinyatakan diberhentikan pada pukul 14.49 Wita, ketegangan antar anggota dewan pun masih berlangsung, salah satunya Irwan Bora yang terlibat cekcok mulut dengan Wahyudin dari Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan hampir terjadi baku hantam. Namun, sempat dicegah sejumlah anggota dewan yang berhadir, sebelum akhirnya Rofiqi dan sejumlah anggota dewan menuju Polres Banjar untuk melaporkan terkait perihal pemalsuan tandatangan dikegiatan DPRD Kabupaten Banjar.(Zai/Link)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU