spot_img

Pencak Silat, Olahraga Tradisional Asli Indonesia

Link, Banjarbaru – Indonesia tidak hanya dianugerahi pesona alam yang begitu indah. Negara dengan beribu pulau dan beragam suku ini juga menyimpan cerita tentang olahraga tradisionalnya. Berbagai jenis olahraga tersebar di daerah-daerah Indonesia. Salah satunya olahraga pencak silat.

Dari sejumlah referensi disebutkan asal mula beladiri ini berkembang dari keterampilan berburu dan perang dengan menggunakan senjata seperti parang, perisasi, dan tombak dari suku-suku asli Indonesia.

Catatan mengenai sejarahnya terdokumentasikan dalam berbagai artefak senjata yang ditemukan pada peninggalan Hindu Budha seperti pahatan relief-relief yang menggambarkan sikap kuda-kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur.

Seperti yang pernah dilansir Katadata.co.id disebutkan ajaran Islam juga ikut menggoreskan catatan mengenai sejarah olahraga ini yang dimulai pada abad ke 14 di Nusantara oleh kaum penyebar ajaran Islam, dan diajarkan di pesantren sebagai bagian dari latihan spiritual. Banyak tokoh yang ikut berkecimpung dalam proses pengembangan dan mewarnai sejarahnya.

Seperti: Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.Seni bela diri tradisional ini memiliki pamor yang begitu luas baik secara nasional maupun internasional. Bahkan cukup populer di beberapa negara, seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Didalamnya terdapat unsur-unsur seperti menggunakan pukulan dan tendangan. Hingga kini pencak silat merupakan bela diri yang banyak diminati banyak orang terutama masyarakat Indonesia.

Baca juga  Al Nassr Selangkah Lagi Dapatkan Sadio Mane

Di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) olahraga ini bernaung. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Dalam setiap laga, para atlet diharuskan memiliki konsentrasi tingkat tinggi, dan pemikiran yang mendalam. Selain bela diri ada unsur seni, sehingga para penontonnya bisa menikmati setiap laga tanding.

Advertisement Seni tersebut hadir berkat pengaruh budaya Tionghoa, agama Hindu, Buddha, dan Islam. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih, dan di Jawa Timur ada aliran PSHT, Perisai Diri.

Penampilan pencak silat selalu dilombakan dalam ajang empat tahuan nasional  di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON). Selain itu juga dipertandingkan dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) sejak tahun 1987.

Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.

Karena keharuman namanya, tepat pada tanggal 13 Desember 2019, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memberikan ketetapan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).(bbs/net) 

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU