Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaHeadlinePesta Demokrasi dan Pertaruhan Modal Kehidupan

Pesta Demokrasi dan Pertaruhan Modal Kehidupan

Bismillahhirrahmanirrahim…
Disisa waktu menuju puncak pesta demokrasi Pemilu 14 April 2024 kontestasi politik kian ketat. Seluruh komponen partai politik bergerak dinamis sesuai strategi politik masing-masing dalam meraih tujuan akhir. Bagi yang bernafsu untuk mendapatkan tujuan polotiknya untung dan rugi tak lagi jadi pertimbangan utama.

Safariyansyah, Budyawan Spiritual
Catatan di Beranda Kota Martapura

Eskalasi suhu politik belakangan ini meningkat tajam. Fenomen wajar mengingat waktu puncak pesta demokrasi Pemilu 2024 kian dekat. Perang strategi dalam membelanjakan modal masing-masing pelaku menjadi bagian yang begitu lekat.

Bagaikan pasar, ada sekelompok orang yang mendapat keuntungan dan ada sekelompok orang yang rugi di pasar itu. Ada yang beruntung pada perniagaannya dan ada yang rugi (inilah bisnis).

Begitulah adanya sebagi bagian dari kehidupan di dunia ini. Apabila dunia ini merupakan pasar yang besar, maka di pasar itu pasti ada yang untung dan rugi. Artinya: gambaran ini mengajarkan dan mengingatkan kepada kita bahwa ada manusia merugi dan berarti ada manusia yang untung.

Kita tidak bakal memasuki pasar untuk rekreasi. Memasuki pasar berarti ada tujuan berbisnis, karena pasar tempat orang berniaga. Dalam berniaga, pasti memerlukan MODAL. Dalam berniaga ada untung dan rugi. Itu lazim dan lumrah.

Sekarang kita renungkan atau bayangkan bahwa dunia adalah pasar dan harus dipahami, dunia ini adalah sementara, dunia ini adalah tempat ujian, dunia ini adalah tidak semua yang kita inginkan tercapai.

BACA JUGA :  Bohir, Menjauhkan Kita dari Keimanan

Apabila kita anggap dunia ini pasar, kita harus dan berbisnis dengan Allah. Maka kita akan   bertanya-tanya: ‘apakah Allah pernah memberikan MODAL pada kita. Sehingga kita disuruh bekerja dan kita jadikan dunia ini tempat lahan kita, pasar kita untuk bekerja sedangkan bekerja perlu modal. Kalau kita bertanya; pernahkan Allah memberikan kita MODAL?

Jawabannya: IYA!!!. Dan modal yang paling indah, modal paling mulia, modal paling berharga, modal yang paling bernilai yang Allah berikan kepada kita adalah KEHIDUPAN (umur). Umur ini adalah merupakan modal yang paling besar;

Allah memberikan kepada kita umur (kehidupan ini); Allah memberikan kepada kita akal; Allah memberikan kepada kita kemampuan; Allah memberikan kepada kita ilmu; Apapun selain kehidupan kita tidak bisa menjangkau apa-apa,

Bahkan Lukmanul Hakim mengatakan: ‘IT TAKHIDZILLAHATA’ALATIJAROTAN TA’TIIKALARBA’AH BILA BIDLO’AH’.

“Berbisnislah kamu dengan Allah, kamu akan mendapatkan keuntungan tanpa kamu harus mempunyai barang untuk kamu jual”.

Dunia adalah tempat (pasar) yang kita akan berniaga dan Allah telah memberikan kepada    kita modal. Apabila Allah telah memberikan kepada kita modal dan kita diletakkan ditempat   ini (dunia) untuk berniaga dengan Allah, maka yang disebut dalam Al Quran dengan bahasa RUGI itu adalah orang yang tidak mampu memutarkan modalnya. Yang tidak mampu memanage modalnya supaya menjadi keuntungan. Yang tidak mampu menjadikan umur, masa kehidupan dia ini untuk memperoleh sesuatu.

WASSALAM
AFWAN

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER