Link, Banjarbaru – Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan semangat dan kinerja di tahun 2024. Selain itu ASN juga diingatkan untuk menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme dalam bekerja, terutama menjelang Pemilu Serentak 2024.
Demikian ditegaskan Gubernur yang dibacakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat memimpin apel gabungan awal bulan Februari 2024 di halaman kantor Gubernur Kalsel pada Senin (5/2) pagi.
“Marilah kita tingkatkan semangat dan kinerja yang lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas-tugas rutin pelayanan kepada masyarakat. Kita harus yakin dan optimis untuk dapat berbuat lebih baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Selain itu, Paman Birin juga mengingatkan pentingnya disiplin dan etos kerja bagi ASN.
“Kedisiplinan dan etos kerja merupakan modal penting yang harus dimiliki seorang ASN. Modal inilah yang pada akhirnya membuat seorang ASN akan memiliki kreativitas dalam berinovasi serta profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” terangnya.
Paman Birin menekankan bahwa kreasi dan inovasi harus dibingkai dalam kedisiplinan ASN, sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Bagi seorang ASN, pencapaian tertinggi bukanlah sekadar penilaian kinerja yang datang dari atasan saja, tetapi datang dari masyarakat secara langsung berupa meningkatnya kepuasan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah provinsi Kalsel,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Paman Birin juga mengingatkan ASN untuk menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme dalam bekerja, terutama menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Tetaplah jaga netralitas, integritas, dan profesionalisme dalam bekerja. Hal ini penting, untuk memastikan kualitas penyelenggaraan birokrasi pemerintahan dan pelayanan publik dapat terjaga di tengah pesta demokrasi yang sedang berlangsung,” pesannya.
Paman Birin juga meminta kepada satuan kerja terkait untuk meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi inflasi jelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
“Kita harus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan,” tandasnya. (tri)