Link, Banjarbaru – Persiapan perencanaan simulasi Penanggulangan Bencana (PB), yang akan digelar di Kabupaten Banjar memasuki penyesuaian skenario.
Penyusunan skenario simulasi disampaikan oleh Kasubbid Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan Ariansyah dengan menerima masukan dari berbagai instansi peserta rapat, di Aula KH Kasypul Anwar, Indrasari Martapura, Rabu (27/3/2024) pagi.
Simulasi PB dikatakan Ariansyah bertujuan untuk mengevaluasi segala kekurangan yang terjadi pada saat penanganan darurat bencana.
Dikatakan, tahun 2024 ada 5 provinsi yang mendapatkan bantuan dari BNPB untuk menggelar simulasi termasuk Kalsel dengan lokus Kabupaten Banjar karena telah melakukan rencana kontijensi.
“Dasar simulasi ini kita mengecek kabupaten mana yang sudah memiliki rencana kontijensi. Kebetulan Kabupaten Banjar telah menyusun rencana kontijensi tahun 2022 pasca banjir besar 2021,” ujarnya.
Terkait kapan simulasi PB tersebut digelar, Ari menyebut akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024.
“Bagaimana mekanisme dan koordinasi antar pimpinan dalam pengambilan keputusan pada saat tanggap darurat bencana, juga bagaimana respon keposkoan,” katanya.
Ada beberapa masukan penting dari peserta rapat terkait simulasi tersebut. Seperti bagaimana peringatan dini, kriteria untuk menetapkan status tanggap darurat, jumlah kecamatan yang melaporkan wilayahnya, dampak, pengamanan pengungsi, penyaluran bantuan, siapa yang menerima bantuan, serta penanganan mekanisme tindak lanjut pasca bencana.
Rapat persiapan simulasi PB, diikuti belasan instansi seperti BPBD Banjar dan Banjarbaru, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, Dinsos, PUPRP, PerkimLH, Distan, DPMD, DKISP, Satpol PP, PMI dan lainnya. (wahyu/BBAM)