spot_img

Ketua PKK Kalsel Kunjungi Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel

Link, Banjarmasin – Guna melihat kondisi pelayanan pengujian laboratorium bahan konstruksi, Ketua Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Raudatul Jannah melakukan kunjungan ke Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel di Banjarmasin, Rabu (1/5/2024).

Kunjungan tersebut langsung disambut oleh Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi, Agustya Febry Andrean beserta seluruh jajaran pegawai lingkup Laboratorium.

“Sebagai alat penguji, Laboratorium bahan konstruksi sangat penting dalam memastikan kualitas bahan konstruksi sebelum melakukan pembangunan infrastruktur,” kata Raudatul Jannah.

Ia berharap ke depannya Laboratorium Bahan Konstruksi dapat meningkatkan realisasi pendapatannya melalui inovasi untuk layanan pengujian yang lebih baik, serta didorong dengan upaya promosi jemput bola ke pihak pelanggan.

“Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap laboratorium dan dapat berkontribusi dalam keberhasilan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Menurutnya, dalam era pembangunan yang semakin pesat, kualitas bahan konstruksi yang digunakan sangatlah penting agar infrastruktur yang dibangun dapat berdiri dengan kokoh dan tahan lama.

Baca juga  Alami Longsor, PUPR Kalsel Tinjau Jalan Baru Banjarbaru-Batulicin

“Laboratorium Bahan Konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kualitas bahan konstruksi yang digunakan, sehingga keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur dapat tercapai sesuai dengan harapan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi, Agustya Febry Andrean menyampaikan bahwa realisasi pendapatan laboratorium bahan konstruksi mengalami peningkatan dari tahun 2022 ke tahun 2023 sebesar 25 persen.

“Realisasi pendapatan kita dari tahun 2022 dibanding 2023 ada peningkatan. Diharapkan tahun 2024 ini dapat lebih meningkat,” kata Febry

Ia mengatakan untuk meningkatkan pendapatan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah seperti sosialisasi dan mengumpulkan penyedia jasa terkait layanan yang disediakan, membuat MoU perjanjian kerjasama dengan pihak penyedia jasa untuk menjemput bola terhadap pengambilan sampel dan membantu membangun aplikasi berbasis elektronik agar permohonan pengujian bisa dilakukan dengan mudah dan data atau laporan dapat diakses secara akurat.

“Hal tersebut yang akan kita lakukan di tahun 2024 agar pendapatan kita lebih meningkat,” pungkasnya. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU