Link, Martapura – Sempat terdampak banjir, pekerjaan perkuatan ruas badan Jalan Martapura Lama di RT01 Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat yang amblas pada September 2023 diklaim tetap on schedule.
“Pengerjaan perkuatan badan jalan di Desa Teluk Selong hingga 7 Juli sudah mencapai 11,99 persen dari target rencana 6,55 persen. Artinya positif 5,4 persen. Untuk saat ini kita tengah melaksanakan erection atau pemancangan tiang pancang beton pratekan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Jimmy saat ditemui pada Senin (8/7/2024).
Setelah berkonsentrasi melakukan pemasangan tiang pancang dengan panjang kurang lebih 15 meter yang dilaksanakan CV Gunung Wilis selaku penyedia, papar Jimmy, barulah dilanjutkan dengan pekerjaan precast.
“Selanjutnya melakukan pabrikasi besi beton, dan melakukan pemecahan kepala mini pile. Kalau sudah dirakit baru kita pasang besi beton yang sudah dirangkai di atasnya. Tentunya pekerjaan ini cukup memakan waktu,” ucapnya.
Adanya pekerjaan konstruksi di ruas Jalan Martapura Lama RT01 Desa Teluk Selong yang dilaksanakan selama 150 hari kalender dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 Miliar dari total pagu anggaran sebesar Rp3,5 Miliar tersebut tentunya akan berdampak terhadap aktivitas warga sekitar.
Mengenai perihal tersebut, Jimmy mengaku sudah berkoordinasi dengan warga setempat melalui Kepala Desa (Kades/Pambakal) setempat.
“Dari awal perencanaan kita koordinasikan, dan meminta pengertian warga sekitar untuk menyesuaikan aktivitasnya. Kita juga buatkan jalur alternatif di lokasi pekerjaan dengan lebar sekitar 2 meter untuk pejalan kaki dan kendaraan bermotor roda dua. Untuk akses roda empat kita tutup total,” jelasnya.
Koordinasi bersama Kades dan warga tentunya akan kembali dilakukan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar ketika sudah memasuki tahapan pengecoran badan ruas jalan. “Karena saat itu akses kendaraan bermotor akan ditutup total untuk sementara waktu,” tuturnya.
Meski kondisi cuaca saat ini sangat mendukung progres pekerjaan. Namun, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar memastikan sudah membuat daftar pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan sungai dan bersurat ke Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang nantinya menjadi dasar untuk melakukan perbaikan terhadap proyek yang rusak akibat terdampak banjir luapan air sungai. “Memang masih belum mendapatkan balasan. Tapi, secara umum pekerjaan kita masih on schedule,” tutupnya. (zainuddin/BBAM)