Link, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Rodhita, Kota Banjarbaru pada Minggu (4/7/2024).
Dengan mengusung tema: “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan dan Berkesinambungan Berbasis Bukti.”
Mengawali acara, ketiga bidan mempersembahkan Tarian Radap Rahayu sebagai pembuka acara Musda IBI ke-7 tersebut.
Kegiatan itu turut dihadiri jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan Ketua Umum IBI Periode 2018-2023, Dr. Emi Nurjasmi.
“Selamat datang para peserta Musda IBI ke-7 ini di Bumi Kalsel Babussalam. Dalam musyawarah ini sebagaimana mencerminkan sebuah konsistensi dan solidaritas ikatan bidan di Kalsel,” ungkap Paman Birin di atas podium.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin turut mendoakan agar eksistensi kepengurusan ini agar dapat berlanjut dari tahun ke tahunnya. Karena, menurut Paman Birin, sejatinya organisasi ini berperan besar dalam mendukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam halnya kesehatan di masyarakat.
Bagi Paman Birin, pelayanan kesehatan di masyarakat sangatlah penting yang bersentuhan langsung dengan warga. Mengenai kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus diberikan, sebagaimana undang-undang telah merumuskan sebagai sektor pembangunan nasional maupun daerah secara prioritas.
“Oleh sebab itu, sektor kesehatan harus selalu kita perbaiki dari segala kekurangannya. Kita sempurna dalam berbagai aspeknya, baik itu anggaran, pelayanan, fasilitas maupun pembinaan,” tutur Paman Birin
Paman Birin berharap agar pengurus baru IBI Kalsel dapat mengemban amanah dan menjalankan perannya di masyarakat, sebagaimana mendukung Gerakan Masyarakat (Germas) Cinta Banua.
“Kepada pengurus baru, saya berharap dapat menjadi pionir kesehatan. Demikian saya ucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Musda IBI Kalsel ke-7 maka saya nyatakan resmi dibuka,” ucap Paman Birin, yang diiringi tepuk tangan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Musda ke-7 IBI Kalsel, Hj Mariana menjelaskan musyawarah ini terbagi dua yaitu sidang terbuka dan tertutup, yang diikuti 140 orang dari pengurus daerah dan sebanyak 2 orang pengurus pusat.
“Tujuan kegiatan Musda ke-7 ini agar mempertahankan eksistensi kebidanan Indonesia di Kalsel. Kita mengacu AD/ART, sesuai dengan semangat itu maka penyelenggaraan ini berlangsung selama dua hari sejak 3-4 Agustus,” ungkap Mariana.
Mariana mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Gubernur Kalimantan Selatan atau Paman Birin yang selalu mendukung kegiatannya, serta perwakilan pengurus pusat (PP) Ikatan Bidan Indonesia yakni Emi Nurjasmi.
Dalam forum itu diketahui bahwa Supri Nuryani, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Selatan pada periode sebelumnya itu menyerahkan tongkat estafet kepengurusan kepada Rusmiati Agustina dalam Musda IBI ke-7 tersebut. (tri)