Link, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Budi Gunawan sebagai kepala Badan Intelegen Negara (BIN). Tongkat estafet diberikan kepada Wakil Menteri Pertahanan Herindra.
Pergantian Kepala BIN itu tertulis dalam surat presiden yang dibacakan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
“Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra yang insyaallah akan dilaksanakan fit and proper (test)-nya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insyaallah besok pagi (hari ini) di DPR,” kata Puan.
Usai diumumkan, Herindra tidak lantas otomatis jadi Kepala BIN. Ia harus menjalani fit and proper tes di DPR. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan proses pelaksanaan fit and proper test akan dilakukan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi.
Hal itu mengingat alat kelengkapan Dewan (AKD) di komisi-komisi belum terbentuk saat ini.
“Sudah diputusin di rapat konsultasi dan (fit and proper test) dilakukan oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi,” kata dia, Senin (14/10).
Herindra merupakan salah satu pejabat yang merapat ke kediaman Prabowo pada Senin (14/10) kemarin di Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo tengah memanggil calon menteri dan wakil menteri pemerintahannya.
Dilansir situs resmi TNI Angkatan Darat, Herindra merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Tahun 1987. Herindra menjabat Komandan Korem 101 Antasari pada 2012. Saat itu pangkatnya adalah Kolonel Infanteri.
Dalam situs resmi Kopassus, Herindra pernah menjabat Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus pada 2013 sampai 13 Februari 2015. Selanjutnya, Herindra menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi tahun 2015.
Pria kelahiran Magelang, 30 November 1964, ini kemudian dilantik menjadi Komandan Jenderal Kopassus pada 2015. Pada 31 Juli 2015, serah-terima jabatan digelar di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat. Herindra, yang saat itu berpangkat Brigjen TNI, menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo, yang saat itu diangkat sebagai Pangdam XVI/Patimura.
Lewat Surat Keputusan Presiden RI Nomor 60/TNI/2015, pangkat Herindra naik dari Brigjen menjadi Mayjen, bersama 33 perwira tinggi lainnya di TNI.
Pada 6 Oktober 2016, Mayjen TNI Herindra meninggalkan jabatan Danjen Kopassus menuju jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi.
Selanjutnya, pada 3 Maret 2018, Herindra, yang sudah menjadi Pa Sahli (Staf Ahli) Tk III Bid Hubint Panglima TNI menjadi Inspektur Jenderal TNI.
Karier Herindra terus naik. Pada 22 Oktober 2020, Letjen Herindra dilantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Hingga pada 2020, Herindra dilantik Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan). (spy)