Kebiasaan minum kopi sering kali sulit ditinggalkan saat Ramadan. Pencinta kopi sebenarnya tetap bisa menikmati minuman favoritnya dengan cara sehat berikut ini.
Penikmat kopi mungkin sudah tidak bisa lepas dari kebiasaan minum kopi. Namun, bulan Ramadan menjadi waktu dimana minum kopi perlu dibatasi karena umat Muslim berpuasa mulai dari fajar sampai terbenamnya matahari.
Para penikmat kopi harus melakukan perubahan mendadak yang mampu menimbulkan rasa lelah atau sakit kepala.
Namun, para pecinta kopi sebenarnya masih bisa menikmati kopi, hanya ritualnya diubah. Beberapa tips juga bisa diperhatikan supaya minum kopi selama Ramadan tidak membahayakan kesehatan.
Melansir beberapa sumber, berikut 5 cara minum kopi yang sehat saat Ramadan.
1. Optimalkan waktu minum kopi
Waktu minum kopi menjadi hal penting saat puasa. Melansir dekaranganjar.com, Dr Nazir menyarankan minum kopi dua jam sebelum waktu sahur berakhir. Takarannya juga tidak boleh berlebihan, cukup satu cangkir saja.
Kopi juga bisa diminum setelah berbuka. Melansir ottencoffee.co.id(02/03/2024), para ahli menyarankan waktu terbaik untuk menikmatinya yaitu satu sampai dua jam setelah berbuka puasa.
Minum kopi pada waktu ini bisa membantu tubuh lebih aktif dan berenergi untuk lanjut menjalankan ibadah tarawih dan tadarus.
2. Pilih kopi rendah kafein
Saat menjalani puasa, perut mungkin akan lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang masuk.
Oleh karenanya, pertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih rendah kafein. Minum kopi tinggi kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus. Akibatnya asam lambung naik atau GERD kambuh saat puasa.
Selama puasa, sebaiknya pilih jenis kopi decaf yang memiliki kafein lebih rendah. Menurun National Coffee Association, dalam 100 ml kopi decaf hanya mengandung 2 mg kafein yang jauh lebih kecil daripada kopi reguler dengan kandungan kafein sampai 95 mg per 100 ml.
3. Tetap jaga hidrasi tubuh
Hidrasi menjadi hal penting selama Ramadan. Sebab, selama berpuasa asupan cairan akan berkurang, berisiko terkena dehidrasi.
Seimbangkan setiap cangkir kopi dengan banyak minum air putih untuk mengurangi efek diuretik kafein.
Selain mencukupi kebutuhan air putih, bisa juga konsumsi makanan kaya air saat sahur dan buka puasa. Menikmati buah-buahan dan sayuran yang menyediakan hidrasi dan nutrisi, memastikan tubuh tetap terhidrasi dan berenergi selama puasa.
4. Kurangi dosisnya
Selama puasa, pola hidup juga biasanya berubah. Ritual minum kopi juga ikut berganti.
Oleh karena itu, jika biasanya minum kopi 3 kali dalam sehari, mungkin bisa dikurangi jadi 1 atau 2 kali saja sehari.
Dalam hitungan dosis, misalnya biasa minum 18 gram kopi, selama Ramadan dosisnya bisa dikurangi jadi 12 gram saja.
Pasalnya, minum kopi berlebihan dapat menimbulkan risiko peningkatan asam lambung dan memperburuk sakit asam lambung yang dialami.
5. Kurangi gula
Selain mengurangi dosisnya, penting juga untuk mengurangi kandungan gula. Kopi akan lebih sehat jika dibuat tanpa campuran pemanis seperti gula. Hal ini juga penting karena konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.
Oleh karenanya, pemanis itu bisa diganti dengan bahan campuran alami lainnya. Segelas kopi bisa ditambah rempah-rempah, seperti kayu manis atau kapulaga. Bisa juga pemanis buatannya diganti menjadi madu uang lebih sehat. (net)
Sumber: detik.food