Rabu, April 16, 2025
BerandaLinkLifeStyle‘SYNTETIKA’ Tawarkan Pengalaman Visual Baru “Melukis” Bangunan dengan Cahaya

‘SYNTETIKA’ Tawarkan Pengalaman Visual Baru “Melukis” Bangunan dengan Cahaya

Link, Malang – Dua seniman visual lintas disiplin, Danar Tri Yudistira (Founder Holution) dan Erfansyah Anandata (Director Angsal), resmi meluncurkan proyek kolaboratif bertajuk “SYNTETIKA”, sebuah eksperimen visual dan teknologi yang menjadikan bangunan sebagai medium utama dalam ekspresi seni kontemporer.

Berlokasi di Royal Angkor Saigonsan, Hotel Tugu Malang, peluncuran perdana SYNTETIKA menandai awal dari rangkaian pertunjukan lintas kota yang membawa pendekatan seni digital ke ruang publik, secara langsung dan tanpa batas.

Melalui pendekatan live paint projection dan sistem multimedia interaktif, SYNTETIKA menghadirkan pengalaman imersif yang menjadikan arsitektur sebagai “kulit hidup” yang dapat bertransformasi secara real-time. Dengan menggabungkan keahlian Danar dalam teknologi video mapping dan media immersive melalui Holution, serta pendekatan artistik digital dari Erfandata lewat Angsal, proyek ini menciptakan dialog baru antara ruang fisik dan dunia visual sintetis.

“SYNTETIKA bukan sekadar pertunjukan cahaya. Ini adalah percobaan performatif yang merespon bentuk, tekstur, dan konteks bangunan sebagai entitas hidup yang bisa dilukis secara langsung, secara digital, secara emosional,” ujar Danar.

Danar Tri Yudistira dikenal sebagai sosok di balik Holution, studio kreatif berbasis teknologi yang telah banyak menangani proyek video mapping, sistem multimedia, virtual hybrid event, VJ, dan eksperimen media interaktif lainnya. Hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Karya-karyanya identik dengan eksplorasi bentuk, cahaya, dan narasi digital yang transformatif.

BACA JUGA :  Festival Seni dan Musik Sambut Kemerdekaan RI

Erfansyah Anandata, di sisi lain, adalah seniman visual sekaligus direktur kreatif dari Angsal, sebuah digital creative agency yang aktif di berbagai proyek eksperimental lintas media. Di luar dunia visual, Erfansyah juga dikenal sebagai vokalis dari band Hiatus Mantra, membawa pendekatan musikal dan atmosferik dalam setiap interpretasi visual yang ia buat.

Mengusung metode yang mereka sebut sebagai ‘Live Paint on Building’, karya ini secara harfiah “melukis” gedung dengan teknologi canggih. Proyeksi visual yang diciptakan tidak hanya artistik, tapi juga responsif terhadap lingkungan dan narasi yang ingin disampaikan.

“Kami ingin membawa pengalaman seni ke luar galeri. Ke jalanan, ke ruang publik, ke tempat di mana masyarakat bisa langsung merasakannya, tanpa batasan,” tambah Erfansyah Anandata.

SYNTETIKA menjadi simbol dari bagaimana seni, teknologi, dan ruang kota bisa berkolaborasi membentuk ekosistem ekspresi baru. Proyek ini dijadwalkan akan berkeliling ke beberapa kota besar di Indonesia.

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER