Link, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji untuk tidak menggunakan visa non haji. Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.
“Kami himbau agar warga Indonesia jangan tertipu dengan tawaran berangkat dengan visa non haji. Regulasi Saudi sangat ketat, dan warga Indonesia perlu menyadari adanya larangan penggunaan visa selain visa haji,” himbaunya usai melepas keberangkataan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/4/2025).
“Saya dihubungi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bahwa Pemerintah Indonesia diminta berpartisipasi menyampaikan awarness atau kesadaran terkait dengan larangan penggunaan visa non haji,” tegas Hilman.
Menurut Hilman, pemerintah Saudi menyebutkan bahwa ada banyak orang tertipu dan terlena terkait penggunaan visa non haji. “Ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana (Saudi), (dikatakan) visanya sudah dikeluarkan, padahal bukan visa haji,” sebut Hilman.
“Dan mereka (Kementerian Haji dan Umrah) wanti-wanti betul ini jangan sampai terjadi di Tanah Air,” sambungnya.
Hilman menegaskan bahwa Kerajaan Saudi betul-betul ingin menunjukkan layanan terbaik di tahun ini. Mereka sangat ketat dan disiplin dalam menerapkan regulasinya.
“Mereka begitu disiplin, begitu ketat terhadap regulasinya. Karena itu untuk menunjukkan complainment atau tingkat kepatuhan kita terhadap regulasi di Tanah Air dan Tanah Suci, kita harapkan sudah tidak ada lagi visa non haji,” jelas Hilman.
“Ini pesan kami, mudahan-mudahan ini bisa tersampaikan ke publik,” tandasnya.
Sementara itu, sebanyak 342 petugas haji dilepas ke Tanah Suci untuk bertugas melayani jemaah haji. Mereka akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan Bandara.
Kepada petugas haji, Hilman Latief menegaskan pesan Presiden RI H. Prabowo Subianto bahwa penyelenggaraan haji tahun ini harus lebih baik.
“Pesan Presiden yang disampaikan Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji bahwa penyelenggaraan haji harus terus membaik,” tegas Hilman, Senin (28/04/2025). (spy)