Senin, Agustus 4, 2025
BerandaLinkFlashPeserta Pelatihan Diperkenalkan Teknologi AI Sebagai Inovasi Pelayanan Publik

Peserta Pelatihan Diperkenalkan Teknologi AI Sebagai Inovasi Pelayanan Publik

Link, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) kembali menggelar Pelatihan Pengembangan Sistem Informasi Digital Angkatan II Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Kampus I BPSDMD Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Senin (4/8/2025).

Kegiatan ini akan berlangsung secara tatap muka hingga Jumat, 8 Agustus 2025, dan diikuti oleh peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam dalam membangun, mengelola, dan mengembangkan sistem informasi yang sejalan dengan prinsip Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik.

Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Faried Fakhmansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguasaan teknologi AI kini menjadi keniscayaan yang harus segera disiapkan oleh setiap ASN, seiring semakin menguatnya peran AI dalam reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan digital.

“Kehadiran teknologi AI atau kecerdasan buatan saat ini tidak lagi menjadi wacana masa depan, melainkan sudah menjadi kebutuhan nyata yang mendorong efisiensi kerja, pengambilan keputusan berbasis data, serta pelayanan publik yang adaptif dan presisi yang menjadi penggerak utama dalam transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pemerintahan,” tegas Faried.

BACA JUGA :  Reformasi Birokrasi Jadi Bahasan Pelatihan Kepemimpinan

Ia menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukan sekadar memperoleh sertifikat, melainkan terbentuknya pola pikir dan kompetensi baru yang mampu mendukung percepatan transformasi digital di lingkungan pemerintahan.

“Output dari pelatihan ini bukan hanya formalitas administratif, melainkan terwujudnya ASN yang memiliki pola pikir digital dan kompetensi dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” tekannya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan ruang pembelajaran yang relevan dan kontekstual agar para peserta mampu menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan teknologi digital.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, namun juga mendorong peserta untuk mampu mengidentifikasi potensi penerapan AI di unit kerja masing-masing secara bertanggung jawab, terukur, dan sesuai regulasi yang berlaku,” pungkasnya.

Pelatihan ini melibatkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara virtual melalui Zoom Meeting, serta didukung oleh para widyaiswara BPSDMD. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER