Link, Banjarbaru – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir.
Kepala Bidang Pelayanan RSD Idaman Banjarbaru, Dr Siti mengatakan, bahwa kasus DBD mulai meningkat pada Agustus 2022 tercatat ada 17 pasien, September 21 pasien dan Oktober sampai hari ini berjumlah 24 pasien terjangkit DBD.
“Iya, meningkat. Tapi tidak terlalu drastis,” tuturnya kepada linkalimantan.com Jum’at (21/10/2022).
Dr Siti menjelaskan, kasus DBD di Kota Banjarbaru meningkat karena terjadinya peralihan antara musim panas dengan musim penghujan.
“Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan. Kalau daya tahan tubuhnya kuat bisa jadi tidak tertular,” ucapnya.
Kasus DBD ini banyak terjadi di wilayah dengan lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya. Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak.
Ia menyebutkan, upaya 3M plus menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian DBD.
“3M plus ini upaya yang penting dilakukan. Seperti Menguras penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD seperti botol bekas dan lainnya, Kemudian plusnya jangan menggantung baju dan memakai kelambu,” tuturnya. (juwita/BBAM)