Bismillahirrahmanirrahim
Pernahkah kau merasa hidup mu lebih sulit dibanding orang lain; bahwa ujian yang kau hadapi terasa lebih berat, lebih rumit, lebih menyakitkan? Mungkin kau bertanya-tanya (??): kenapa aku harus melalui semua ini? kenapa bukan orang lain saja? Ya, karena itu semua adalah soal kehidupan yang sudah tersusun rapi tanpa kesalahan.

Safariyansyah, Budayawan Spiritualis
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan
Banyak persoalan hidup yang kita alami. Keberhasilan atau kegagalan ternyata hanyalah bagian dalam kehidupan setiap insan. Tidak ada yang sia-sia, semua sudah tersusun rapi tanpa kesalahan, sebagaimana terpapar dalam kajian Ngaji Dialog di Beranda Lestari, kediaman DR Mada Teruna, Sang Birokrat Spiritualis. Berikut nukilannya ….
Tuhan tidak pernah salah memberi ujian, soal kehidupan yang kau dapatkan bukanlah hukuman, bukan kebetulan, bukan kesalahan sistem. Itu adalah soal yang memang diciptakan khusus untuk mu, disesuaikan dengan jiwa mu, dengan kekuatan mu, dengan perjalanan yang harus kau tempuh?
Orang-orang yang diuji dengan kesusahan (penderitaan seringkalı sadar bahwa mereka sedang diuji. Kadang rasa sakit memaksa mereka mencari makna, kadang kehilangan memaksa mereka mencari cahaya, dan kadang air mata memaksa mereka berlutut dalam do’a.
Tapi mereka yang diuji dengan kemudahan, banyak yang bahkan tidak sadar bahwa mereka sedang diuji, mereka pikir hidup yang nyaman adalah tanda keberuntungan. Padahal itu bisa jadi adalah jebakan yang paling berbahaya.
Betapa banyak orang yang memiliki segalanya tetapi tetap merasa hampa, karena mereka telah gagal membaca soalnya, mereka mengira merupakan keberuntungan. Padahal mereka sedang diuji dengan kenikmatan. Apakah hati mereka akan semakin bersinar atau justru semakin rusak? Apakah mereka akan semakin rendah hati atau semakin sombong? Apakah mereka akan semakin dekat dengan Tuhan atau malah semakin lupa?
Jadi, jika hidup mu terasa berat: Jangan iri pada mereka yang jalannya tampak sesuatu yang lebih halus, sebuah soal kehidupan (ujian) yang mudah bisa jadi mereka sedang diuji dengan jauh lebih berbahaya, karena tidak terasa seperti ujian. Dan jika mereka gagal membaca dan memahami soalnya, maka mereka akan jatuh lebih dalam.
Segala sesuatu dalam kehidupan tersusun dengan ketelitian yang halus, melampau nalar manusia. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Kitab Suci Alqur’an”;
“Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”
Setiap peristiwa, baik ujian maupun kelapangan bukanlah kebetulan, melainkan kan bagian dari tatanan yang terukur. Tidak ada yang meleset dari kehendak yang bijaksana, sebab setiap langkah telah ditakar sesuai kebutuhan jiwa. Inilah panggilan untuk menerima hidup dengan kesadaran mendalam, bahwa dibalik setiap soal, tersembunyi makna yang menuntun batin menuju kedewasaan sejati
Pada akhirnya, dengan menyadari bahwa setiap soal kehidupan tersusun dengan tepat mengajarkan kita untuk berhenti mempertanyakan “mengapa” secara resah, dan mulai bertanya “untuk apa” dengan penuti kesadaran.
Tidak ada peristiwa yang keliru, sebab setiap ujian hadir sesuai takaran, memanggil jiwa untuk bertumbuh. Maka, daripada larut dalam penolakan, jadikan setiap pengalaman baik manis maupan getir sebagai jalan menuju kedalaman diri. Sebab di balik setiap soal, selalu terselip jawaban yang hanya bisa ditemukan oleh mereka yang mau memahami, bukan sekedar meniru.
Wassalam
Afwan

