Link, Banjarbaru – Pecinta koleksi benda tua dan zaman dulu (jadul) berkumpul menggelar pameran. Termasuk mobil dan kendaraan tua, serta benda antik lainnya ditampilkan di Pameran Banjarbaru Tempo Dulu tepatnya di lapangan Murdjani Banjarbaru.
Salah satu Kolektor barang antik Banjarbaru Waljuni mengatakan, sudah melakoni hobi ini kurang lebih 32 tahun, atau sejak usianya 17 tahun sewaktu masih duduk di bangku SMA.
“Kemudian saat kuliah di Bandung, hobi saya ini semakin bertambah. Karena di sana memang banyak koleksi jadul baik alat pemutar musik, dan lainnya banyak dijual dipasar-pasar yang hobi mengoleksi barang antik,” tuturnya.
Ia menyampaikan, ada beberapa kategori barang yang dikoleksinya. Seperti barang analog yang digunakan oleh orang jadul sehari-hari.
“Yang bentuknya mekanik misalnya, tape, kipas angin, radio, kemudian ada piringan hitam,” ucapnya saat ditemui di Pameran Banjarbaru Tempo Dulu.
Waljuni menyukai barang-barang jadul terutama di bidang alat pemutar musik mulai dari jaman flute, gitar, piringan hitam, Turn Table, video kaset, kaset pita, radio kaset, radio tabung bahkan alat musik seperti piano klasik menjadi koleksinya.
“Juga ada motor hingga mobil antik, jam antik, piring antik, melamin antik dan masih ada lagi. Banyak barang antik kita yang digunakan sebagai properti syuting prewedding, video klip, film, bahkan iklan seperti gudang garam merah,” tuturnya.
Tak hanya mengoleksi, Waljuni juga menjual barang antik kepada kolektor lain melalui media sosial. Seperti piringan hitam yang tergolong langka bisa berharga Rp25 juta hingga Rp30 juta.
“Saya pernah jual 20 kali ke Ahmad Dhani. Biasanya Ahmad Dhani mencari radio, tape dan piringan hitam,” ucapnya.
Selain Ahmad Dhani, Waljuni juga kerap berkomunikasi dan pernah menjual barang antik kepada Andre Taulany dan Fadli Zon.
“Kita sering kontak-kontakan. Kalau Fadli Zon spesifik memang hanya piringan hitam saja,” tuturnya.
Ia mengaku, penjualan barang antik tersebut bisa tembus hingga ratusan juta rupiah.
“Barangnya memang sudah tak ternilai lagi, namun kenangannya yang memunculkan masa-masa indah itulah yang kita cari. Sehingga kolektor mau membeli berapa pun harganya,” ucapnya. (juwita/BBAM)